Spirit Airline Bangkrut Imbas Rugi dan Tumpukan Utang

Jakarta, CNN Indonesia --

Maskapai Amerika Serikat (AS) Spirit Airlines mengusulkan kebangkrutan lantaran mengalami kerugian dan utang nan menumpuk.

Spirit Airlines mengatakan pada Senin (18/11) bahwa mereka telah mengusulkan perlindungan kebangkrutan dan bakal mencoba untuk bangkit kembali lantaran berjuang untuk pulih dari kemerosotan akibat pandemi, persaingan nan lebih ketat dengan maskapai nan lebih besar, dan upaya nan kandas untuk menjual maskapai tersebut ke JetBlue.

Melansir, Spirit Airlines nan merupakan maskapai berbiaya rendah terbesar di AS, mengusulkan petisi kebangkrutan Bab 11 setelah menyelesaikan persyaratan dengan pemegang obligasi.

Maskapai tersebut telah merugi lebih dari U$2,5 miliar alias Rp39,6 triliun (kurs 15.853 per dolar AS) sejak awal 2020 dan mempunyai utang lebih dari US$1 miliar alias Rp15,8 triliun pada 2025 dan 2026.

Maskapai berambisi mereka dapat terus beraksi secara normal selama proses kebangkrutan. Spirit memberi tahu pengguna pada hari Senin bahwa mereka dapat memesan penerbangan dan menggunakan poin frequent-flyer seperti biasa, dan mengatakan bahwa tenaga kerja dan vendor bakal terus menerima pembayaran.

Spirit Airlines sendiri telah menerima komitmen investasi ekuitas sebesar US$350 juta dari pemegang obligasi nan ada dan bakal mengonversi US$795 juta dari utang mereka menjadi saham di perusahaan nan direstrukturisasi.

Pemegang obligasi juga bakal memberikan pinjaman sebesar US$300 juta nan jika digabungkan dengan sisa duit tunai Spirit Airlines bakal membantu maskapai melewati restrukturisasi.

CEO Spirit Airlines Ted Christie mengonfirmasi pada Agustus lampau bahwa pihaknya sedang berbincang dengan para penasihat pemegang obligasinya tentang jatuh tempo utang nan bakal datang. Pada Senin kemarin, dia menyebut kesepakatan dengan para pemegang obligasi itu sebagai "suara kepercayaan nan kuat terhadap Spirit dan rencana jangka panjang kami."

Sementara itu, saham Spirit Airlines ambruk 25 persen pada Jumat llau setelah The Wall Street Journal melaporkan bahwa maskapai itu sedang mendiskusikan persyaratan pengajuan kebangkrutan.

Spirit, nan berkantor pusat di Dania Beach, Florida, melewatkan tenggat waktu untuk mengusulkan hasil finansial kuartal ketiganya tetapi mengumumkan bahwa margin operasinya bakal menunjukkan kerugian nan lebih besar daripada nan dialami perusahaan pada kuartal nan sama tahun lalu.

[Gambas:Video CNN]

(fby/agt)