Soroti Mundurnya Tebe di Pilbup KBB, Pengamat Politik Unjani bilang begini

Sedang Trending 3 bulan yang lalu

SEKITARKITA.id- Bakal Calon (Balon) Bupati Kabupaten Bandung Barat (KBB), Tb Ardi Januar, secara mendadak mengumumkan pengunduran dirinya dari kontestasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Selasa (20/8/2024).

Pengunduran diri ini menimbulkan beragam spekulasi dan pandangan, termasuk dari kalangan pengamat politik.

Pengamat Politik dan Pemerintahan Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani), Arlan Siddha, menilai keputusan nan diambil oleh Tb Ardi Januar, alias nan berkawan disapa Kang Tebe, adalah langkah nan logis dalam konteks dinamika politik lokal nan tengah berlangsung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Keputusan Tb Ardi untuk mundur dari kontestasi Pilkada 2024 adalah akibat nan logis dan rasional,” ujar Arlan saat dihubungi wartawan, Selasa (20/8/2024).

Menurut Arlan, meskipun Tb Ardi menyatakan bahwa pengunduran dirinya disebabkan oleh tugas baru dari partai, ada aspek lain nan memengaruhi keputusan ini.

Salah satunya adalah pertimbangan internal dari Partai Gerindra nan kemungkinan memandang bahwa ketenaran Tb Ardi belum menunjukkan peningkatan signifikan selama masa sosialisasi sebagai Balon Bupati Bandung Barat.

“Partai Gerindra tampaknya menilai bahwa ketenaran Tb Ardi tetap perlu didorong lebih kuat. Dengan waktu nan cukup singkat menjelang Pilkada, logis jika Tb Ardi memutuskan untuk mundur, mengingat persaingan dengan calon lain nan mempunyai ketenaran lebih tinggi bakal sangat sulit,” jelas Arlan.

Arlan juga menambahkan bahwa keputusan Tb Ardi untuk mundur dan konsentrasi pada tugas partai di tingkat pusat merupakan langkah nan sesuai dengan pengarahan dan strategi politik Partai Gerindra.

Meskipun Tb Ardi awalnya mendapat mandat dari DPD Partai Gerindra Jawa Barat untuk maju di Pilbup KBB, namun perintah partai di tingkat pusat tampaknya menjadi prioritas nan lebih utama.

Dari info nan diperoleh, setelah pengunduran diri Tb Ardi, DPP Partai Gerindra memberikan rekomendasi kepada Ritchie Ismail namalain Jeje Govinda dan Abdul Harris Bobihoe untuk maju sebagai pasangan calon di Pilkada Kabupaten Bandung Barat.

Jeje nan sebelumnya diusung oleh PAN sempat dikabarkan bakal berpasangan dengan Tb Ardi, namun hingga pengunduran diri Tb Ardi, pasangan tersebut belum juga diumumkan secara resmi.

Menurut Arlan, strategi Partai Gerindra dalam mencalonkan Jeje dan Bobihoe adalah upaya untuk meningkatkan kesempatan kemenangan di Pilkada Bandung Barat.

“Partai Gerindra tampaknya memandang bahwa Abdul Harris Bobihoe, nan sudah lama berkecimpung di Jawa Barat, mempunyai kesempatan lebih tinggi untuk memenangkan Pilkada dibandingkan dengan Tb Ardi,” tambahnya.

Saat ini, belum ada tanggapan resmi dari Tb Ardi mengenai rekomendasi Partai Gerindra untuk mendukung Jeje Govinda dan Abdul Harris Bobihoe di Pilkada Kabupaten Bandung Barat.

“Selain ketenaran Tb Ardi nan belum mencapai target, ada strategi baru dari Gerindra untuk memenangkan pertarungan ini. Selama Tb Ardi melakukan sosialisasi di KBB, Gerindra terus mengkaji strategi terbaik nan kudu diambil,” tutup Arlan Siddha.

Dengan mundurnya Tb Ardi, konstelasi politik di Kabupaten Bandung Barat menjelang Pilkada 2024 semakin bergerak dan penuh dengan manuver strategis dari beragam pihak.

Keputusan ini juga menunjukkan gimana partai-partai politik mengatur strategi mereka demi mencapai kemenangan dalam kontestasi politik lokal.

Editor : Abdul Kholilulloh

Sumber sekitarkita.id politik
sekitarkita.id politik