Saat Membuka Dikpol Gelombang III, Kang Ace: Anggota DPRD Harus Dapat Jaga Integritas di Dunia Maya

Sedang Trending 2 bulan yang lalu

Politik, SekitarKita.id – Para bakal calon personil legislatif alias calon personil DPRD kabupaten/kota dan provinsi di Jawa Barat diminta untuk menjaga integritasnya, khususnya di bumi media massa alias media sosial (medsos).

Pesan tersebut diungkapkan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Tubagus Ace Hasan Syadzily saat membuka Dikpol Gelombang III Peningkatan Bakal Calon DPRD Kabupaten/Kota di DPD Partai Golkar Jawa Barat, Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Kamis, 24 Juli 2024.

Pada aktivitas tersebut, Kang Ace, sapaan berkawan Tubagus Ace Hasan Syadzily, turut didampingi sang istri Rita Fitria Ace Hasan Syadzily nan juga Ketua Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) Jawa Barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Turut datang Ketua Harian DPD Partai Golkar Jabar Daniel Muttaqien, jejeran Wakil Ketua DPD Golkar Jabar Yod Mintaraga dan Rahmat Sulaeman, Bendahara Umum Metty Triantika, Ketua KPPG Cucu Sugyati serta pengurus lainnya.

Para ketua DPD Partai Golkar kabupaten/kota se-Wilayah III Jawa Barat, seperti Kota/Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan, serta Subang.

“Nanti bakal ada materi tentang menjaga integritas seorang politikus. Ini krusial karena cukup banyak dari kita, karena hanya karena kita personil DPRD, pasti ada batasannya,” ungkapnya.

“Sebagai politisi kudu segera tahu koridor dalam konteks menjaga integritas. Termasuk sementara waktu, sepertinya tidak ada politisi nan sukses tanpa mempunyai media sosial,” lanjut Kang Ace.

Penyalahgunaan media sosial, tutur Kang Ace, bisa merusak gambaran seseorang. Seperti kasus di Depok. Niat salah satu personil DPRD Depok itu baik. Ada seorang pengemudi truk nan memasuki jalan mini nan sepertinya tidak diperuntukkan baginya.

“Sebab melanggar hukum, personil DPRD itu marah-marah kepada pengemudi truk. Kemudian ada nan merekam video dan menjadi viral. Masyarakat mencap personil DPRD itu jahat dan menyampaikan dia dari Golkar. Lalu siapa nan dirugikan? Golkar,” tutur Kang Ace.

Untuk itu, tutur Kang Ace, pemanfaatan media sosial sangat penting. Seperti hari nan lalu, Ketua DPRD Garut, menjadi viral. Kang Ace menjelaskan kejadian tersebut kepada Ketua DPRD Garut dari Golkar.

“Ternyata pembimbing honorer itu diberi wejangan. Kalau mau nangis ya nan benar, jangan kokosodan (histeris sembari kumpul di lantai). Niatnya baik, tapi malah dipelintir warganet, bukan berempati kepada guru,” katanya.

Sementara itu, tutur Kang Ace, warganet sudah sadis. Jangan main-main di era kerakyatan virtual. Sebab itu, sangat krusial bagi personil DPRD untuk mempunyai keahlian menjaga integritas dan gambaran di bumi maya.

“Untuk itu, apa nan kami lakukan di DPD Golkar Jabar sudah dikonsultasikan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan dibahas secara serius kurikulumnya. Tujuan utamanya agar calon DPRD kabupaten/kota dan provinsi terpilih menjadi personil majelis nan baik, menjalankan amanahnya dengan sebaik-baiknya, memahami tugas dan fungsinya, mudah-mudahan perolehan suaranya di tahun 20229 semakin meningkat,” katanya.

Alternatifnya, tutur Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI itu, jika merasa sudah terpilih, lampau bertindak tenang, tapi sepertinya tidak tahu tugas dan fungsi, jangan minta dapat terpilih kembali di pemilihan legislatif 2029.

“Mengapa Partai Golkar menggelar rutinitas ini? Sebagai personil DPR RI, saya terkadang iri dengan proses Golkar di era Orde Baru nan selalu menang. Salah satu alasannya, karena Golkar ketika itu memang serius menyiapkan kader-kadernya di legislatif,” tutur Kang Ace.

Editor: M Syachruddien

Source link

Sumber sekitarkita.id politik
sekitarkita.id politik