Riset: Penggunaan AI yang Tak Efisien Bikin Value Brand Tersungkur dan Kehilangan Konversi

Sedang Trending 2 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Platform engagement CleverTap menyoroti insights dari hasil kajian terhadap 42 brand global, nan menjalankan kampanye untuk jutaan pengguna di lebih dari 50 negara.

Peserta riset ini meliputi para profesional, mulai dari ahli teknis dalam kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), mahir strategi marketing, termasuk VP, CMO, pemimpin dalam data science, manajer produk, dan marketer.

Riset pasar berjudul 'The AI Edge in Customer Engagement' ini menjadi pedoman bagi brand nan mau menerapkan AI. Pada tahap awal pengadopsian AI, brand kudu menargetkan untuk mencapai level lebih tinggi.

Dengan begitu, mereka bakal beranjak dari memanfaatkan AI untuk meraih efisiensi operasional, ke pemanfaatan AI untuk personalisasi, eksperimen, dan pada akhirnya perencanaan strategis dan pengambilan keputusan.

CleverTap menemukan bahwa pengadopsian AI nan tidak efisien bisa membikin brand kehilangan konversi dan juga hilangnya peningkatan value upaya 4x lebih tinggi.

Di sisi lain, CleverTap menilai akibat dari pengadopsian Clever.AI, mesin AI CleverTap, terhadap brand dengan mengklasifikasikannya ke dalam tiga level berasas penggunaan AI pada engagement pelanggan.

Melalui keterangan tertulisnya, dikutip Kamis (23/5/2024), CleverTap menemukan sejumlah peran AI terhadap engagement pelanggan:

  • 54% responden menghasilkan konten dan meluncurkan kampanye lebih sigap dengan AI
  • 82% responden mengalami peningkatan efisiensi operasional dengan AI melalui penyederhanaan alur kerja dan mengotomatisasi pembuatan konten
  • 64% responden sudah menggunakan AI untuk mengembangkan pengalaman nan terpersonalisasi dan konten nan sesuai, dengan pilihan perseorangan bakal berkembang sejalan dengan penelitian real time untuk engagement nan optimal
  • 39% responden memanfaatkan AI untuk pengambilan keputusan terotomatisasi dan membikin lebih banyak keputusan nan lebih tepat dengan menganalisa info dalam jumlah besar, memprediksi outcome dan membikin strategi untuk langkah terbaik berikutnya.

Terkait pengadopsian AI oleh tim dalam satu brand:

  • 71,4% responden menyoroti bahwa keahlian AI digunakan paling ekstensif oleh tim konten, menegaskan pentingnya peran AI dalam menghasilkan konten
  • Diikuti tim marketing pertumbuhan dengan 57,1%, nan mengindikasikan aplikasi AI nan kuat dalam membikin strategi dan memperluas upaya marketing. Tim marketing pusat dan tim produk juga mengintegrasikan AI dalam operasional mereka, meskipun lebih sedikit.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Sumber liputan6.com teknologi
liputan6.com teknologi