Liputan6.com, Jakarta - Pesenam Rifda Irfanaluthfi tiba di Indonesia setelah mengikuti Olimpiade Paris 2024, Kamis (1/8/2024). Atlet berumur 24 tahun tersebut bakal konsentrasi pemulihan cedera nan merusak penampilannya.
Cedera anterior cruciate ligament (ACL) nan diderita Rifda kambuh tiga hari menjelang Olimpiade 2024. Alhasil, dia hanya turun di uneven bars, meski tidak full routine terutama pada dismount. Hanya memainkan satu dari empat perangkat nan wajib dicoba, Rifda mencatatkan 9,166 poin
"Habis ini bakal berjumpa dengan master dan terapis untuk membahas recovery -nya," kata Rifda Irfanaluthfi saat tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Rifda menceritakan, cedera tersebut bermulai dengan merasakan ketidaknyamanan di dengkul kanan saat menjalani latihan hari kedua di Paris. Pesenam nan memboyong lencana emas SEA Games 2021 tersebut mengungkapkan kaki kanannya meninggal rasa saat tampil di Olimpiade Paris.
"Sakitnya seperti apa ya, susah untuk gambarinya. Bahkan pada saat Rifda melakukan aktivitas pada saat kompetisi, Rifda tidak bisa merasakan kaki kanan Rifda. Rasa sakitnya sampai tidak bisa merasakan, kayak Rifda kakinya tuh lagi aktivitas apa itu Rifda enggak merasakan," ujar Rifda.
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Perasaan Rifda usai Ikuti Olimpiade 2024
Selain cedera ACL, Rifda juga mengalam terdapat cedera meniskus nan kambuh dan salah satu ligamennya robek. Meski diterpa gangguan, dia mengaku ngin menuntaskan cita-citanya selama ini dengan tampil di arena Olimpiade.
Usai tampil di kejuaraan event terbesar tersebut, Rifda mengaku tidak dapat berkata-kata.
"Ada rasa sedih, ada rasa lega, ada rasa senang. Rasa sedih lantaran mengalami cedera nan mana Rifda tidak bisa melakukannya dengan maksimal. Ada rasa lega lantaran Rifda bisa menahan rasa sakit ini sampai bisa tampil di kejuaraan dengan bisa melakukan rangkaian di salah satu nomor," ungkapnya.
"Ada rasa senang lantaran rupanya alhamdulillah masyarakat Indonesia, semua nan mendukung Rifda, itu meresponnya dengan sangat baik, sangat mendukung apa nan sudah Rifda lakukan Rifda tampilkan di Olimpiade," lanjut peraih lencana perak Asian Games 2018 tersebut.
Lanjutkan Pembinaan Atlet
Rifda mencatat rekor sebagai atlet pertama Indonesia nan mengikuti senam Olimpiade. Atas capaian ini, Persatuan Senam Indonesia (Persani) berkomitmen untuk terus melanjutkan pembinaan.
"Kami berkomitmen untuk melanjutkan pembinaan dan pengembangan atlet-atlet muda, sehingga capaian nan telah Rifda mulai di Paris dapat berkepanjangan dan kita bisa memandang wakil Merah Putih dari cabor senam lainnya di Olimpiade 2028 Los Angeles, 2032 Brisbane, dan seterusnya," kata Wakil Ketua Umum IV PB Persani Herman Chaniago dilansir Antara.
"Kami menyadari bahwa perjalanan menuju Olimpiade bukanlah sesuatu nan mudah. Butuh kerja keras, disiplin, dan semangat juang nan tinggi untuk mencapai level tersebut."
"Prestasi Rifda ini adalah bukti nyata bahwa dengan tekad nan kuat dan support dari beragam pihak, mimpi-mimpi besar dapat terwujud. Semoga pencapaian ini menjadiinspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus berprestasi di kancah internasional," imbuh Herman Chaniago.
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.