Liputan6.com, Jakarta - Ruben Amorim menyorot Joshua Zirkzee dan Jonny Evans usai Manchester United bermain 1-1 melawan tuan rumah Ipswich Town di Liga Premier, Minggu (24/11/2024), akhir pekan lalu.
Pelatih asal Portugal ini memulai babak baru di Old Trafford dengan jejak tak terkalahkan selama empat pertandingan terakhir, melanjutkan warisan dari pembimbing sementara Ruud van Nistelrooy. Namun, debut resminya di Portman Road meninggalkan kesan pahit.
Hanya dalam waktu dua menit sejak pertandingan dimulai, Marcus Rashford sukses mencetak gol ke gawang Ipswich, membawa Manchester United unggul terlebih dahulu. Namun, kelebihan tersebut buyar ketika Omari Hutchinson melepaskan tembakan jarak jauh nan spektakuler jelang akhir babak pertama.
Setelah itu, kiper Andre Onana tampil gemilang sepanjang pertandingan dengan menepis beragam serangan rawan dari Tractor Boys, sehingga sukses menyelamatkan Manchester United dari kekalahan.
Meski relatif puas dengan hasil imbang, Amorim tak segan mengkritik Zirkzee nan dinilai tak memberikan kontribusi signifikan setelah turun pada menit ke-68. Begitu pula Evans nan ditarik meninggalkan lapangan pada menit ke-56.
Analisa Ruben Amorim usai Laga
Usai pertandingan, eks pembimbing Sporting CP ini secara blak-blakan mengungkap keprihatinannya soal pengambilan keputusan para pemainnya nan dinilai tetap jauh dari standar profesional.
"Pengambilan keputusan menjadi catatan merah kami. Di level seprofesional ini, hal-hal semacam itu semestinya sudah menjadi naluri."
"Filosofi sepak bola sederhana: kuasai bola, pahami momentum, tempatkan bola pada posisi tepat. Namun kami tetap kesulitan melakukannya," ujarnya.
Fokus utamanya tertuju pada performa Zirkzee nan dinilai tidak memaksimalkan peluang. "Di akhir pertandingan, saat bola berada dekat kotak penalti dengan dua penyerang, Josh semestinya memahami pentingnya bergerak masuk ke area rawan untuk menyambut umpan silang."
Soal Evans, kritikan Amorim apalagi lebih tajam. "Dalam babak pertama, terlihat jelas keraguan para pemain. Sam Morsy seolah diabaikan, ruang mobilitas Hutchinson pun terlalu bebas. Evans semestinya aktif menekan, bukan sekadar menunggu," tandasnya.
"Formasi 3-4-3 bukanlah masalah utama. nan jauh lebih krusial adalah pemahaman taktikal dan kesadaran permainan nan tetap perlu diasah," tegasnya, dilansir dari SportsMole.
Misi Kembalikan Kejayaan Manchester United
Laga perdana Ruben Amorim di Old Trafford akan tersaji pada Jumat (29/11/2024) awal hari WIB, dengan kehadiran Bodo/Glimt sebagai tamu pada pentas Liga Europa. Pertandingan ini menjadi momen awal untuk memandang jejak taktikal sang pembimbing asal Portugal.
Hanya tiga hari berselang, United bakal turun kembali di Liga Premier menghadapi Everton. Pertandingan ini bukan hanya sekedar pertemuan biasa, melainkan momentum krusial untuk memperbaiki posisi di papan klasemen Liga Premier.
Kemenangan absolut menjadi tuntutan utama, mengingat setiap poin sangat berfaedah dalam upaya mengembalikan pamor dan prestise klub raksasa asal Manchester tersebut.