Quantity Pengiriman Sampah ke TPA Sarimukti Dibatasi, Hengky Kurniawan Soroti Permasalahan Lingkungan

KBB, SekitarKita.id– Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) bakal membatasi quantity pengiriman sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti dari kabupaten/kota di wilayah Bandung Raya.

Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mencegah kelebihan kapabilitas di TPA tersebut dalam waktu dekat.

Calon Bupati Kabupaten Bandung Barat, Hengky Kurniawan, memberikan tanggapan terhadap perihal ini dengan menyoroti masalah lingkungan di TPA Kecamatan Cipatat, Bandung Barat (KBB).

Hengky menegaskan komitmennya untuk menghentikan beragam persoalan lingkungan umpama terpilih kembali sebagai pemimpin di wilayah tersebut, termasuk masalah pencemaran lingkungan.

“Kami, pasangan HADE (Hengky Kurniawan-Ade Sudrajat), berkomitmen terhadap keseimbangan alam dan kelestarian lingkungan. Anonim HADE jika E nya itu Ekologi menjadi perhatian utama kami,” ungkap Hengky usai menghadiri aktivitas resepsi pernikahan di Kecamatan Padalarang, KBB, Sabtu (5/10/2024).

Hengky juga menambahkan bahwa dia telah melakukan survei keterkaitan tata ruang dan pengelolaan sampah.

“Kami turun langsung ke desa-desa untuk meninjau masalah sampah nan belum tertangani dengan baik. Ini menjadi perhatian kami, dan kami berkomitmen untuk secepatnya mencari tau solusi,” jelasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Herman Suryatman, menjelaskan bahwa sementara TPA Sarimukti menerima sekitar 1.750 ton sampah in keeping with hari dari empat wilayah di Bandung Raya.

Andai pola ini dibiarkan, TPA Sarimukti diprediksi bakal kelebihan kapabilitas pada akhir tahun 2024.

“Sarimukti nyaris penuh, dan umpama dibiarkan, bakal terjadi ledakan sampah di Bandung Raya,” tutur Herman pada Sabtu (5/10/2024).

Untuk mengatasi perihal ini, Pemprov Jabar berbareng kepala wilayah di wilayah Bandung Raya telah punya pendapat nan sama mengurangi quantity pengiriman sampah ke TPA Sarimukti sampai 1.250 ton in keeping with hari, alias berkurang 500 ton sepanjang dua bulan ke depan.