Program Rice Cooker Gratis Lanjut Lagi, Pemerintah Anggarkan Rp85 M

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Selasa, 04 Jun 2024 10:51 WIB

Program bagi-bagi rice cooker cuma-cuma bakal dilanjutkan oleh Kementerian ESDM dengan anggaran Rp85 miliar di 2024. Program bagi-bagi rice cooker cuma-cuma bakal dilanjutkan oleh Kementerian ESDM dengan anggaran Rp85 miliar di 2024. (Foto: iStockphoto/yipengge)

Jakarta, CNN Indonesia --

Program bagi-bagi rice cooker cuma-cuma bakal dilanjutkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan anggaran Rp85 miliar di 2024.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Parada Hutajulu memastikan keberlanjutan program tersebut. Meski, program pembagian perangkat masak berbasis listrik (AML) ini sempat disetop lantaran tak mencapai sasaran 500 ribu rice cooker.

"Lanjut (program rice cooker gratis). Lagi dianggarkan ya AML untuk tahun (2024) ini," kata Jisman, dikutip dari detikcom, Selasa (4/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada angkanya, jika enggak salah Rp85 miliar, sekitar 135 ribu (target rice cooker) tahun ini," sambungnya.

Sebelumnya, Kementerian ESDM hanya sanggup membagikan 342 ribu unit rice cooker dari sasaran 500 ribu AML. Jisman saat itu mengatakan sisa anggaran bakal dikembalikan ke kas negara.

ESDM mulanya menganggarkan Rp347,5 miliar untuk melaksanakan program ini. Program bagi-bagi AML itu tertuang dalam Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik bagi Rumah Tangga.

Berdasarkan Pasal 3 Permen ESDM Nomor 11 Tahun 2023, ada enam kriteria nan kudu dipenuhi masyarakat untuk mendapatkan rice cooker cuma-cuma ini.

Pertama, rumah tangga pengguna PT PLN (Persero) alias PT PLN Batam. Kedua, family penerima merupakan pengguna golongan tarif keperluan rumah tangga mini pada tegangan rendah dengan daya 450 VA.

Ketiga, family dengan golongan tarif untuk keperluan rumah tangga mini pada tegangan rendah dengan daya 900 VA. Keempat, family nan mempunyai golongan tarif untuk keperluan rumah tangga mini pada tegangan rendah dengan daya 1.300 VA.

Kelima, calon family penerima juga adalah nan berdomisili di wilayah nan tersedia jaringan tenaga listrik tegangan rendah dan memperoleh pasokan listrik selama 24 jam per hari.

Keenam, calon family penerima kudu diusulkan berasas pengesahan kepala desa/lurah setempat alias pejabat nan setingkat.

[Gambas:Video CNN]

(skt/pta)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com