Liputan6.com, Jakarta - Timnas Belanda bersiap untuk mengukir kembali namanya di panggung sepak bola Eropa pada Euro 2024. Sebagai salah satu peserta tetap turnamen ini sejak debut tahun 1976, arena ini bakal menjadi penampilan ke-11 bagi tim berjuluk Oranje ini.
Belanda masuk golongan menantang berbareng Polandia, Austria, dan Prancis di Grup D. Mereka bakal membuka kampanye melawan Polandia di Volksparkstadion pada Minggu (16/6/2024).
Laga ini akan menjadi momen krusial bagi Timnas Belanda untuk memulai perjalanan dengan kaki nan kuat dan membangun fondasi solid demi meraih kesuksesan di turnamen ini.
Sebagai salah satu negara besar di sepak bola, Belanda meraih satu-satunya prestasi internasional di Piala Eropa. Mereka merebut gelar pada jenis 1988 setelah mengalahkan Uni Soviet 2-0 pada laga puncak.
Setelah itu mereka mengalami pasang surut performa. Walau sukses menembus semifinal Euro pada tiga edisi, plus menembus final Piala Dunia 2010, Belanda juga beberapa kali kandas lolos ke dua kejuaraan besar tersebut.
Meski begitu, dengan skuat penuh talenta dan dipimpin oleh manajer berpengalaman, Belanda tetap mengusung angan untuk menciptakan sejarah baru dan mengakhiri paceklik trofi pada Piala Eropa 2024.
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pemain Kunci Belanda: Virgil van Dijk
Virgil Van Dijk adalah seorang pemain sepak bola ahli asal Belanda nan bermain sebagai bek tengah untuk klub Liga Utama Inggris, Liverpool.
Memulai pekerjaan profesional bersama Groningen, Van Dijk memulai petualangan di luar negeri ketika pindah ke Celtic pada tahun 2013. Di sana dia mulai membangun reputasi sebagai bek tengah menjanjikan.
Van Dijk mempersembahkan gelar liga dan masuk tim terbaik kejuaraan pada musim kedua. Juga sempat menjuarai Piala Liga Skotlandia, kiprahnya menarik perhatian klub Inggris Southampton nan meminangnya pada 2015.
Selama tiga tahun di St Mary's Stadium, Van Dijk terus menahbiskan diri sebagai pemain kelas dunia. Liverpool pun merekrutnya senilai 75 juta pounds pada Januari 2018, nomor nan membikin Van Dijk jadi bek termahal dunia pada saat itu.
Bersama Liverpool, Van Dijk mencapai final Liga Champions UEFA berturut-turut pada 2018 dan 2019, memenangkan gelar pada kesempatan kedua terakhir. Ia juga dinobatkan sebagai Pemain Terbaik jenis PFA dan Pemain Terbaik Liga Utama Inggris pada musim pertamanya bersama The Reds.
Tidak berakhir sampai di situ, Van Dijk menjuarai Piala Dunia Antarklub, Piala Super, dan membantu mengakhiri paceklik gelar 30 tahun nan dirasakan Liverpool di Liga Inggris.
Pada panggung internasional, Van Dijk melakukan debut pada 2015. Dia lampau ditunjuk sebagai kapten mulai 2018.
Pelatih Belanda: Ronald Koeman
Ronaald Groenendijk Koeman, seorang ikon sepak bola Belanda, sudah menorehkan jejak nan mengesankan saat tetap aktif merumput maupun sebagai pembimbing di panggung sepak bola dunia. Dengan reputasi gemilang, Koeman pun menjadi salah satu tokoh sentral dalam bumi sepak bola Belanda selama beberapa dasawarsa terakhir.
Sebagai mantan pemain, Koeman mempunyai pekerjaan nan cemerlang di lapangan hijau. Dia telah memihak beberapa klub top di Eropa, termasuk Barcelona dan PSV Eindhoven, dan memenangkan beragam gelar domestik dan internasional.
Namun, prestasi Koeman tidak hanya terbatas pada kariernya sebagai pemain. Setelah pensiun, dia memutuskan untuk beranjak menjadi pembimbing dan juga meraih kesuksesan nan signifikan. KOeman dipercaya menangani klub-klub papan atas seperti Ajax, PSV, dan Valencia. Di sana dia mempersembahkan beragam gelar liga domestik.
Pada tahun 2023, Koeman kembali ke akarnya usai ditunjuk kembali sebagai pembimbing tim nasional Belanda menggantikan Louis van Gaal. Ini bukanlah kali pertama Koeman memimpin Oranje, setelah sebelumnya dia memimpin timnas pada 2018–2020.
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.