Liputan6.com, Jakarta - Untuk kali ketujuh dalam sejarah, tim nasional Belgia bakal menampilkan kekuatan mereka di panggung Piala Eropa 2024. Ambisi mereka tetap sama seperti sebelumnya, ialah merebut gelar internasional pertama sepanjang sejarah.
Pada turnamen di Jerman, tim berjuluk The Red Devils ini masuk Grup E bersama Slovakia, Rumania, dan Ukraina. Mereka bakal mengawali kampanye menghadapi Slovakia di Waldstadion, Senin (17/6/2024) mendatang. Laga kelak bakal menjadi momen nan menentukan, di mana skuad Belgia berusaha menunjukkan kualitas mereka.
Sejarah partisipasi timnas Belgia pada Piala Eropa telah mencatat momen-momen nan tak terlupakan. Meski baru ambil bagian ketika ditunjuk sebagai tuan rumah pada edisi 1972, Belgia langsung sukses meraih posisi ketiga. Belgia kembali unjuk gigi pada Euro 1980 dengan menembus final.
Periode keemasan ini menandai kehadiran banyak pemain berbakat dalam skuad Belgia, nan mempesona bumi sepak bola dengan keahlian nan luar biasa.
Sekarang, dengan tim nan berisi sisa generasi emas dan talenta nan mengkilap, Belgia bersiap untuk menuliskan babak baru dalam sejarah mereka di Euro 2024.
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pemain Kunci Belgia: Kevin De Bruyne
Kevin De Bruyne adalah seorang pemain yang memperkuat Manchester City di Liga Utama Inggris. Beroperasi di lini tengah, dia menahbiskan diri sebagai salah satu pemain terbaik dunia.
Meski mempunyai potensi menjanjikan, Chelsea urung memaksimalkan talentanya. Manchester City kemudian memanfaatkan situasi. Bersama De Bruyne, mereka meraup beragam kesuksesan.
Namun, De Bruyne tidak hanya unjuk gigi di level klub. Sejak level U-19, dia telah menjadi bagian krusial dari timnas Belgia.
De Bruyne membikin debutnya untuk tim senior pada pertandingan persahabatan melawan Finlandia pada 11 Agustus 2010. Sejak saat itu, dia telah menjadi komponen kunci dalam sukses Belgia di panggung internasional.
Prestasi De Bruyne tidak hanya tercermin dari keterampilannya di lapangan, tetapi juga dari keteguhannya. Meskipun telah mencapai puncak pekerjaan dan meraih banyak penghargaan, dia tetap rendah hati dan terus berupaya untuk meningkatkan dirinya. Keberadaannya di timnas Belgia tetap menjadi sumber inspirasi bagi banyak pemain muda nan bercita-cita tinggi.
Pelatih Belgia: Domenico Tedesco
Pada tahun 2017, Schalke 04 mendapuk seorang pembimbing muda berbakat berjulukan Domenico Tedesco sebagai pembimbing kepala. Awalnya angan tinggi disematkan pada Tedesco. Namun, nasib berbicara lain. Setelah hasil jelek di Liga Champions, Tedesco kudu menyerahkan bangku kepelatihan tersebut pada tahun 2019.
Tetapi, kepergian dari salah satu klub belum berfaedah akhir dari cerita sukses Tedesco. Spartak Moscow, salah satu klub besar dari Rusia, memandang potensi Tedesco dan mengangkatnya sebagai pembimbing baru. Di bawah arahannya, Spartak Moscow tampil mengesankan, mendominasi klasemen dan secara konsisten menempati posisi puncak liga selama masa kepelatihannya.
Kemudian, pada tahun 2021, Tedesco kembali menjadi sorotan ketika dipercaya sebagai pembimbing kepala RB Leipzig, klub kuat dari Bundesliga Jerman. Dengan kepemimpinan Tedesco, Leipzig meraih prestasi nan membanggakan, termasuk mencapai semifinal Liga Eropa UEFA 2021/2022.
Kariernya terus melesat ketika dipercaya menangani timnas Belgia sejak Februari 2023.
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.