Profil Tim Piala Eropa 2024: Austria Coba Mengejutkan di Grup Neraka

Liputan6.com, Jakarta - Euro 2024 menjadi penampilan keempat tim nasional Austria dalam sejarah turnamen. Harapan dan ekspektasi para penggemar muncul pada skuad nan dipimpin oleh Ralf Rangnick.

Sayang undian kurang bersahabat. Mereka masuk Grup D nan menantang bersama Polandia, Belanda, dan juara bertahan, Prancis. Austria bakal melakoni Prancis pada laga pembuka kompetisi di Dusseldorf Arena, Senin (17/6/2024) mendatang.

Meski jarang berperan-serta di Piala Eropa, timnas Austria telah menunjukkan perkembangan nan konsisten dalam performa. Mereka melakoni debut pada 2008 ketika bertindak sebagai salah satu tuan rumah berbareng Swiss. Pada kesempatan itu, Austria langsung kandas di fase grup.

Austria kembali tersisih di grup pada penampilan kedua, delapan tahun berselang. Namun, mereka bisa melaju ke babak gugur pada arena terakhir jenis 2020.

Untuk Piala Eropa 2024 ini, Austria bakal berusaha mengejutkan berbareng Rangnick. 

Karier Marcel Sabitzer dimulai dari dalam negeri, seperti Admira Wacker dan Rapid Vienna, sebelum menemukan kesuksesan nan lebih besar di Red Bull Salzburg.

Namun, puncak keberhasilannya datang saat berasosiasi dengan RB Leipzig. Di sana dia menjadi salah satu pemain kunci dan membantu klub tersebut mencapai prestasi nan gemilang di level domestik dan Eropa.

Pada perjalanannya nan mengesankan, Sabitzer juga sempat merasakan atmosfer Liga Premier Inggris dengan memihak Manchester United, sebelum akhirnya kembali ke Jerman untuk membela Borussia Dortmund.

Di panggung internasional, Sabitzer telah menjadi tulang punggung tim nasional Austria sejak tampil perdana pada tahun 2012. Dia menjadi personil skuad Austria dalam Piala Eropa 2016 dan 2020. 

Ralf Rangnick sudah menjalankan beragam posisi di sepak bola, mulai bermain sampai pelaksana kllub. Dia menjalani pekerjaan sebagai pemain sepak bola di VfB Stuttgart. Namun, talenta dan kecerdasannya di lapangan segera menarik perhatian.

Rangnick tidak hanya berkedudukan sebagai pemain, tetapi juga sebagai pemain-pelatih. Ini adalah awal dari perjalanan nan menakjubkan dalam bumi sepak bola nan telah membawanya ke tingkat keberhasilan nan luar biasa.

Setelah betul-betul pensiun, Rangnick beralih sepenuhnya ke sisi manajerial. Dia menemukan kesuksesan besar sebagai manajer di beragam klub Jerman dan seluruh Eropa. Kemampuannya dalam meracik strategi dan memotivasi pemain telah membuatnya menjadi salah satu manajer nan dihormati.