Profil Oscar Darmawan Pendiri Indodax di Tengah Kasus Peretasan

Sedang Trending 4 hari yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Indodax, platform perdagangan aset kripto terbesar di Indonesia, diduga mengalami peretasan. Peretasan diduga mengakibatkan kerugian hingga RP335 miliar.

CEO Indodax Oscar Darmawan buka-bukaan mengenai dugaan peretasan nan menimpa platformnya.

Oscar mengakui dan membenarkan dugaan bahwa perusahaan pengelola aset mata uang digital miliknya mengalami peretasan. Namun, mengenai jumlah kerugian dia tak memberikan penjelasan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sistem transaksi kami betul diduga mengalami peretasan. Untuk itu, kami melakukan investigasi dan pemeliharaan menyeluruh terhadap sistem nan ada," kata Oscar dalam keterangan berbareng Bappebti, Rabu (11/9).

Dengan hambatan ini, maka Oscar menekankan platform miliknya tidak bisa diakses untuk sementara waktu. Kendati, dia memastikan biaya pengguna tetap aman.

Di tengah kondisi itu, tak ada salahnya kita mengenal lebih jaug mengenai siapa sebenarnya Oscar. Siapa dia sehingga kemudian bisa menjadi CEO Indodax?

Oscar Darmawan selain menjadi CEO juga pendiri Indodax. Ia menjadi salah satu tokoh kunci di kembali perusahaan ini.

Mengutip dari situs resmi Indodax, Jumat (13/9), Oscar mendirikan perusahaan tersebut berbareng William Sutanto pada 2013, dengan nama awal Bitcoin.co.id alias Bitcoin Indonesia.

Namun kemudian, ia mengganti nama perusahaan itu menjadi Indodax.

[Gambas:Video CNN]

Oscar Darmawan lahir di Semarang pada 15 Desember 1985 dan merupakan anak kedua dari lima bersaudara.

Ia menyelesaikan pendidikannya di Monash University Singapura pada 2006 dengan gelar di bagian teknologi dan sistem informasi. Selain itu, dia memegang sertifikat Keamanan Internet dari EC-Council USA sebagai Certified Ethical Hacker.

Oscar di masa mini sebenarnya berasal dari latar belakang family dengan kondisi ekonomi pas-pasan. Itulah nan memotivasinya untuk mulai berbisnis sejak SD.

Ia menjual mainan dan peralatan sekolah kepada teman-temannya.

Selama kuliah di Singapura, Oscar juga bisa menghasilkan duit sendiri untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Sebelum mendirikan Indodax, Oscar telah membangun beberapa upaya lainnya. Salah satu upaya pertamanya adalah Pondok Media, sebuah perusahaan nan bergerak di bagian web development, penyedia hosting, dan internet marketing.

Oscar memulai Pondok Media dengan modal Rp5 juta pada tahun 2007, nan digunakan untuk shopping promosi dan menyewa komputer di warnet sebagai instansi operasionalnya. Kesuksesan ini mendorongnya untuk membangun forum upaya internet berjulukan ads-id.com berbareng William Sutanto.

Oscar juga terlibat dalam beberapa upaya lainnya, termasuk hobihouse.com, sebuah upaya e-commerce nan dijalankan berbareng sang istri, Yenni.

Di kembali perjalanan kesuksesannya, Oscar pernah mengalami kegagalan di awal karirnya saat menjadi korban perdagangan melalui Forex dan e-money. Namun, dia belajar dari kesalahan tersebut dan bekerja di perusahaan keamanan teknologi internet sebelum memutuskan untuk konsentrasi pada upaya pribadinya.

Sebagai CEO Indodax, Oscar tidak hanya bertanggung jawab atas operasional perusahaan, tetapi juga berperperan aktif dalam mengedukasi masyarakat mengenai teknologi blockchain di Indonesia.

"Menjadi pendiri sekaligus CEO PT Indodax Nasional Indonesia, dia bertanggung jawab atas operasional perusahaan dan turut mengedukasi masyarakat mengenai perkembangan teknologi blockchain di Indonesia, serta menjaga hubungan baik antara masyarakat dengan Indodax," tulis perusahaan melalui situsnya.

(lau/agt)

[Gambas:Video CNN]

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com