PON 2024 Berakhir, Arung Jeram Dinilai sebagai Cabor dengan Pelaksanaan dan Kesiapan Terbaik

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta- Pekan Olahraga Nasional alias PON 2024 di Aceh dan Sumatera Utara telah resmi ditutup pada Jumat 20 September 2024. Sayangnya PON 2024 ternoda dengan beragam masalah. Mulai dari venue nan belum siap hingga masalah lain seperti makanan untuk para atlet.

PON 2024 total mempertandingkan 65 bagian olahraga. Dari sekian banyak cabor nan dipertandingkan, Arung Jeram dinilai Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI Pusat) sebagai nan terbaik dalam perihal penyelenggaraan dan kesiapannya.

"Sepekan sebelum dibuka (perlombaan arung jeram), Sekda Provinsi mengatakan jika kesiapan Aceh Tenggara sebagai tuan rumah arung jeram adalah nan terbaik. Satu lagi, pada saat risk manajemen nan dilakukan kepolisian, Aceh Tenggara mendapatkan skor tertinggi, artinya paling berisiko tetapi mempunyai manajemen akibat terbaik," katanya Panwasrah KONI Pusat, Irfan Bachtiar.

Pihaknya pun mengaku belum pernah menemukan aset seperti ini, Sungai Alas Ketambe dan Sungai Mamas Jambur Mamang. Di mana semua akomodasi ada, terutama sumber daya manusianya nan dinilai Irfan sangat membantu pihaknya nan 'sendirian' menggelar pertandingan bagian olahraga PON di Aceh Tenggara.

"Terus terang saja, PON kali ini tidak hanya di Aceh dan Sumatera Utara, tetapi juga di Aceh Tenggara. Terbukti PJ Gubernur Aceh datang langsung membuka aktivitas perlombaan PON di Aceh Tenggara, tidak ada wilayah lain," tambahnya.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Arung Jeram Dapat Sambutan Hangat Masyarakat di PON 2024

Sambutan dari masyarakat Aceh Tenggara bakal aktivitas bagian arung jeram pada PON kali ini memang luar biasa. Sejak dari Ketambe hingga berhujung di Jambur Mamang tercatat ada sebanyak lebih dari 30 ribu visitor datang ke perlombaan arung jeram PON XXI/2024.

Bahkan pada hari terakhir pertandingan di Sungai Mamas, Kamis (19/9/2024), dari kalkulasi di pintu masuk area tercatat menjadi kunjungan terbesar, ialah 25.700 visitor nan hadir. Laki-laki berjumlah 16.800 orang dan wanita sebanyak 8.900 orang. Dengan jumlah kendaraan 18.200 buah, nan di kekuasaan 15.600 kendaraan roda dua dan 2.600 kendaraan roda empat.

Tingginya tingkat kunjungan ke pertandingan arung jeram di Sungai Alas dan Lawe Mamas ini membikin pemasukan para UMKM nan berjumlah 60 stand serta 70 pelaku upaya kaki lima meningkat pesat selama sembilan hari penyelenggaraan perlombaan. Berdasarkan kalkulasi dari dinas Koperasi setempat, dari enam hari perlombaan di Sungai Alas, tercatat total pemasukan nan bisa diperoleh oleh UMKM dan kaki lima sebanyak lebih dari Rp 500 juta.

Sementara dari tiga hari perlombaan di Sungai Mamas, dihasilkan pemasukan nan mencapai nyaris Rp 300 juta. Ini merupakan tingkat kunjungan terbesar nan pernah nan pernah terjadi di Aceh Tenggara, sehingga membikin tempat perlombaan membludak di dua tempat membludak di setiap hari perlombaan.

Jabar Juara Umum Arung Jeram

Atas hasil ini, PB FAJI pun sangat mengapresiasi seluruh kerja keras dari semua pihak. Terutama Pemerintah Daerah Aceh Tenggara nan dinilai telah memberikan support nan luar biasa.

"Kami mengapresiasi atas respon sigap atas kebutuhan dan hambatan selama menggelar pertandingan PON di sini. Sehingga kami (panpel) bisa mengatasi semua persoalan dan aktivitas perlombaan bisa melangkah lancar," kata Technical Delegate cabor arung jeram PON XXI/2024 sekaligus Ketua Harian PB FAJI, Amalia Yunita.

Di cabor arung jeram, Jawa Barat keluar sebagai juara umum. Mereka meraih lencana terbanyak. Jabar meraup delapan lencana emas. Dengan demikian Jabar mengambil separuh dari total lencana nan tersedia di cabor arung jeram pada PON 2024.

Jawa Tengah nan finis di posisi kedua hanya bisa mengoleksi 2 lencana emas dan 5 perak. Sementara di tempat ketiga Sumatera Utara hanya terpaut selisih perak perunggu dengan Jawa Tengah, dengan pencapaian 2 emas, 3 perak, dan 3 perunggu.

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Sumber liputan6.com olaraga
liputan6.com olaraga