Liputan6.com, Jakarta Debut manajer baru Manchester United, Ruben Amorim, melangkah kurang memuaskan. Setan Merah kandas meraih poin penuh setelah ditahan seri Ipswich Town 1-1 pada laga pekan 12 Liga Inggris 2024/2025, Minggu 24 November 2024.
Bukan hanya kehilangan nomor penuh, susunan baru Ruben Amorim 3-4-3 hanya dalam satu pertandingan sejak dia berkuasa sudah menuai banyak kritkan. Meski demikia, Amorim bersikeras bahwa dia bakal tetap menggunakan style nan menghasilkan trofi di Lisbon dan melihatnya mengakhiri dengan kemenangan telak 4-1 atas Manchester City di Liga Champions.
Memang butuh waktu untuk beradaptasi, tetapi ada tanda-tanda saat hasil seri dengan Ipswich, para pemain United sudah mulai memahami petunjuk baru mereka.
Amad berkembang pesat dalam peran bek sayap nan tidak dikenalnya. Noussair Mazraoui tampak sangat cocok dalam susunan tiga bek, bukan posisi bek kanan nan biasa dia tempati.
Namun, menurut mantan gelandang Liverpool, Danny Murphy, MU tidak bakal bermain dalam susunan pilihan Amorim dalam waktu setahun. "Saya bakal heran jika mereka tetap bermain 3-4-3 dalam waktu setahun," kata Murphy kepada Match of the Day Two.
Berita video spotlight kali ini membahas tentang empat pemain nan berisiko tersingkir dari Old Trafford usai kehadiran Ruben Amorim.
Habiskan Dana Besar Buat Datangkan Pemain Terbaik Dunia
"Liga ini sangat berbeda dengan liga kontinental dan kami hanya mempunyai Chelsea nan memenangkan liga dengan bermain seperti itu dalam beberapa tahun terakhir," ujarnya.
"Jujur saja, mereka mempunyai [Ngolo] Kante dan [Nemanja] Matic, nan merupakan dua gelandang memperkuat nan sangat baik di tengah lapangan, dengan [Diego] Costa di depan dan [Eden] Hazard juga membantunya."
"Mereka belum mempunyai pemain-pemain itu dan gimana Anda menemukan mereka? Anda menghabiskan ratusan juta untuk mendapatkan pemain-pemain terbaik di dunia," ucap Murphy.
Diusahakan Hindari Mengulangi Kesalahan Besar Ten Hag
Sebelumnya, mantan manajer MU, Erik ten Hag, juga banyak mendapat kritkan, lantaran dia menyimpang dari sepak bola menyerang, meski membuatnya sukses di Ajax. Namun, apa nan terjadi selanjutnya adalah penurunan ke dalam tim tanpa style bermain alias identitas nan jelas.
Amorim bersikeras bahwa dia bakal berpegang pada proses nan dia yakini. Apakah sukses alias kandas di United, dia kudu berpegang pada prinsip-prinsip itu untuk menghindari mengulangi kesalahan terbesar Ten Hag.
"Kami punya dua cara," kata Amorim dalam konvensi pers pascapertandingannya. "Kami melupakan buahpikiran baru dan mencoba mengatasinya sehingga tahun depan kami bakal menghadapi masalah nan sama.
"Atau kami mulai sekarang, mengambil sedikit risiko, sedikit menderita dan tahun depan kami bakal menjadi lebih baik pada titik ini."
Manchester United Butuh Waktu Beradaptasi
Amorim memang mewarisi tim nan bakal memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan langkah kerjanya, tetapi dia telah mengidentifikasi dengan jelas kelemahan United dan sudah berupaya memperbaikinya.
Para fans dan petinggi United siap memberi Amorim waktu untuk menerapkan langkah bermain sepak bolanya. Ia kudu tetap percaya pada proses itu dan memandang perubahan itu sampai tuntas, terlepas dari kritik nan tak terelakkan nan bakal menyusul jika hasil MU tidak langsung membaik.