CNN Indonesia
Rabu, 05 Jun 2024 11:35 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat (Sumbar) tetap mencari penyebab utama padamnya listrik secara total alias blackout nan menimpa sekitar 600 ribu pengguna di wilayah tersebut.
"Kejadiannya tetap dalam investigasi. Padamnya listrik ini dimulai Selasa (4/6) pukul 10.57 WIB di jalur transmisi Lahat-Lubuk Linggau dan ini sedang dilakukan inspeksi," kata General Manager PLN UID Sumbar Eric Rossi Priyo Nugroho di Padang, Sumbar, Rabu (5/6).
Eric menyebut terdapat sekitar 90 kilometer jalur nan disusuri secara perincian alias terdiri dari 300 tower nan sedang dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui secara pasti penyebab padamnya aliran listrik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga Selasa (4/6) malam, PLN sudah memeriksa 270 tower, namun belum sukses menemukan penyebab utama.
Dari pemeriksaan nan dilakukan petugas di lapangan, PLN baru menemukan penyebab minor seperti tower nan berdekatan dengan pohon, jamperan nan terputus dan lainnya. Namun, perihal itu belum bisa dipastikan sebagai penyebab utama.
"Tadi malam itu tidak bisa kita tuntaskan seluruhnya lantaran terhalang visibilitas akibat kondisi nan gelap," kata dia.
PLN menargetkan pemulihan jaringan listrik sudah bisa dilakukan sekitar pukul 10.00 WIB.
Eric menyampaikan untuk memulai aliran listrik memerlukan waktu nan cukup lama ialah antara 8 hingga 10 jam sejak kondisi padam.
Ia menambahkan PLN UID Sumbar mempunyai dua jalur transmisi masing-masing 150 kVA dan 275 kVA. Seharusnya, dengan kesiapan tersebut bisa mencukupi kebutuhan pelanggan. Namun, lantaran adanya gangguan menyebabkan ratusan ribu masyarakat terdampak pemadaman listrik.
Sementara itu, salah seorang penduduk Tabing, Kota Padang, Sumbar, Andri Mardiansyah mengatakan listrik mulai padam pada Selasa (4/6) sekitar pukul 22.00 WIB hingga Rabu pagi.
"Sebagai pengguna setia PLN, kami sangat berambisi aliran listrik kembali pulih lantaran ini berakibat ke beragam aktivitas," minta dia.
[Gambas:Video CNN]
(agt)