Liputan6.com, Jakarta - Penggemar Atletico Madrid merusak plakat hall of fame Joao Félix di luar Stadion Wanda Metropolitano setelah sang pemain meresmikan kepindahan ke Chelsea pada bursa transfer musim panas 2024.
Pemain internasional Portugal itu berasosiasi dengan Chelsea melalui transfer berbobot 50 juta euro dan perjanjian berdurasi tujuh tahun.
Kepindahan ini menyelesaikan hubungan pahit pemain dan klub nan semula mempunyai ekspektasi tinggi. Atletico Madrid mengeluarkan 126 juta euro untuk merekrut Joao Felix dari Benfica pada 2019. Saat itu dia muncul sebagai salah satu talenta terbaik nan ada.
Namun, Joao Felix kandas bayar kepercayaan nan diberikan Los Colchoneros. Setelah membikin 20 gol dalam 43 laga di musim debut, kinerjanya terus menurun dan urung tampil konsisten. Dia juga kandas menyesuaikan diri dengan style sepak bola pembimbing Diego Simeone.
Joao Felix akhirnya tersisih ke bangku persediaan dan dipinjamkan ke Chelsea pada Januari 2023. Dia lampau dititipkan ke Barcelona pada musim lalu, transfer yang dia sebut sebagai "mimpi nan menjadi kenyataan."
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Bentuk Kekesalan Penggemar Atletico Madrid
Atletico Madrid mempunyai Walk of Centenary Players, jalur berisi plakat pemain nan setidaknya melakoni 100 pertandingan bagi klub di luar Wanda Metropolitano. Joao Felix masuk kategori dengan total bermain 131 laga dan membikin 34 gol.
Namun, kontribusi tersebut tidak diapresiasi suporter. Mereka merusak plakat Joao Felix dan mengotorinya dengan sampah.
Felix bukanlah sosok pertama menjadi sasaran fans Atletico nan tidak puas. Plakat untuk Thibaut Courtois, nan bermain untuk Atletico dengan status pinjaman dari 2011 hingga 2014, dirusak setelah berasosiasi dengan klub rival Real Madrid pada tahun 2018. Para fans meninggalkan mainan tikus pada monumen tersebut.
Plakat Antoine Griezmann juga dirusak pada 2019 ketika pindah ke Barcelona. Namun, pemain internasional Prancis itu memperbaiki hubungan setelah kembali ke Atletico tahun 2021.
Tersinggungnya Atletico Madrid
Penghargaan bagi Courtois apalagi dua kali dinodai. Pada Mei 2022, plakat Courtois sampai dicabut setelah membikin komentar usai juara Liga Champions berbareng Real Madrid. Dia mengatakan sekarang "berada di sisi sejarah nan benar".
Penggemar jengkel mendengar pernyataannya. Mereka kecewa lantaran Courtois tidak menghargai klub, nan sempat dibawanya masuk final Liga Champions 2014 sebelum dikalahkan Real Madrid.
Beberapa bulan setelah kejadian itu, Atletico mengumumkan bahwa hall of fame, nan sebelumnya disebut "Walk of Legends",akan diubah menjadi "Walk of Centenary Players" atas permintaan penggemar.
Selain itu, klub menyatakan bahwa plakat pemain dapat dicabut jika mereka membikin "pernyataan nan mau alias menyinggung Atletico Madrid alias para penggemarnya."
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.