Jakarta, CNN Indonesia --
PT Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (IHC) selaku Holding Rumah Sakit (RS) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjalin kesepakatan dengan Institut Jantung Nasional (IJN) Malaysia untuk memperkuat bagian training kesehatan, serta memajukan pengetahuan kedokteran di dalam negeri.
Direktur Utama IHC, drg. Mira Dyah Wahyuni menyampaikan, kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas jasa kesehatan di Indonesia melalui kehadiran master dan tenaga kesehatan (nakes) berstandar internasional.
"Kami sangat antusias dengan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) ini dengan IJN. Kolaborasi ini merupakan langkah krusial bagi IHC untuk menjadi pemimpin jasa kesehatan terintegrasi nan terpercaya di Indonesia dan bergengsi internasional," ujar drg. Mira.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kolaborasi IHC dan IJN direncanakan melangkah selama 3 tahun, dengan cakupan antara lain pada upaya pengembangan tenaga medis melalui beragam training seperti training fellowship untuk mahir jantung, mahir bedah jantung, hingga mahir anestesi.
Cakupan kerja sama juga termasuk pada program pendidikan kedokteran berkepanjangan nan bermaksud agar master dan nakes mengetahui perkembangan pengetahuan kedokteran terbaru, serta kerjasama dalam beragam inisiatif seperti promosi pendidikan dan branding guna meningkatkan kesadaran bakal jasa kesehatan nan berkualitas.
drg. Mira menambahkan, IHC dan IJN juga bakal mengembangkan jasa e-health. Menurutnya, kerja sama dengan IJN menjadi bentuk komitmen IHC untuk membangun ekosistem kesehatan nan kuat dan berkelanjutan.
"Kami bakal terus bekerja sama untuk meningkatkan kualitas layanan, mengembangkan teknologi baru, dan menjangkau masyarakat nan lebih luas," katanya.
Pada saat nan sama, Ketua Pegawai Eksekutif IJN, Datuk Dr. Aizai Azan Abdul Rahim menyatakan, kerjasama dengan IHC dibangun atas visi kedua pihak untuk memperkuat penyediaan jasa kesehatan, dengan memberikan faedah bagi pasien di masing-masing negara.
Datuk Dr. Aizai menjelaskan, kerja sama ini sejalan dengan komitmen IJN terhadap penemuan kelebihan klinis nan melibatkan aspek penelitian dan pendidikan. Sebagai RS pendidikan, IJN diyakini berkedudukan krusial dalam melahirkan generasi master dan nakes nan profesional, khususnya mengenai perawatan jantung.
"Selain itu, melalui inisiatif penelitian nan berkelanjutan, IJN tetap menjadi nan terdepan dalam penemuan medis, menyumbangkan pengetahuan berbobot dalam bagian kedokteran kardiovaskular," ujar Datuk Dr. Aizai.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina mendukung langkah Pertamina Bina Medika IHC meningkatkan jasa kesehatan. Diharapkan, akses kesehatan masyarakat Indonesia ke depannya dapat jadi lebih baik.
"Kolaborasi IHC dengan mitra dunia menunjukkan Pertamina dan anak usahanya terus mengembangkan penemuan upaya untuk mencapai keahlian terbaik," kata Fadjar.
(rea/rir)
[Gambas:Video CNN]