Pertamina dan Polri Kerja Sama Amankan Objek Vital Nasional Strategis

Sedang Trending 6 bulan yang lalu

Pertamina | CNN Indonesia

Kamis, 09 Mei 2024 11:56 WIB

Kerja sama Pertamina dan Polri, khususnya Baharkam Polri itu bermaksud meningkatkan koordinasi, pengawasan, dan sinergitas di lingkungan kerja Pertamina. Pertamina dan Baharkam Polri dalam penandatanganan perjanjian kerja sama tentang support pengamanan dan penanganan pelanggaran dan/atau tindak pidana di objek vital nasional strategis dan objek vital lainnya dalam lingkungan Pertamina di Surabaya, Selasa (7/5). (Foto: Arsip Pertamina)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pertamina dan Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menandatangani perjanjian kerja sama tentang support pengamanan dan penanganan pelanggaran dan/atau tindak pidana di objek vital nasional strategis dan objek vital lainnya dalam lingkungan Pertamina di Surabaya pada Selasa (7/5).

Senior Vice President HSSE Pertamina Lelin Eprianto mengatakan, kerja sama itu bermaksud meningkatkan koordinasi, pengawasan, dan sinergitas antara Pertamina dan Polri, khususnya Baharkam Polri untuk menjaga lingkungan kerja Pertamina.

"Ini merupakan momentum keberlanjutan dari kerja sama nan telah dibangun selama ini. Perjanjian kerja sama ini dalam konsentrasi pengamanan aset Pertamina sebagai objek vital nasional," kata Lelin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlebih, kata Lelin, potensi kejahatan saat ini semakin canggih. Kerja sama itu juga menjadi langkah mitigasi akibat Pertamina.

Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Mohammad Fadil Imran menilai kerja sama ini sebagai komitmen Polri dalam membangun sinergitas menjaga lingkungan Pertamina dan keamanan negeri.

"Indonesia sebagai pemegang penuh kewenangan milik kekayaan alam untuk mewujudkan masyarakat nan makmur dan sejahtera. Untuk itu, kita kudu sama-sama menjaganya," kata Fadil dalam sambutannya.

Adapun penindakan norma bakal dilakukan dengan terukur, tepat sasaran, dan mempunyai akibat nan signifikan.

"Cara kerja konvensional dalam penegakan norma kudu segera ditinggalkan. Pengalaman Pertamina dalam mengidentifikasi pelaku, teknologi nan dimiliki Pertamina untuk mengetahui jaringan menjadi amunisi nan cukup efektif sehingga orang-orang bakal berpikir lagi untuk melakukan tindakan melawan norma ke Pertamina," ujar Fadli.

Sementara, Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, sinergi Pertamina dengan Kepolisian nan intensif terjalin tak hanya di bagian pengamanan aset fisik, namun juga non bentuk seperti pengelolaan gambaran Pertamina.

"Kami mengapresiasi support Kepolisian dan beragam lembaga lainnya pada Pertamina, sehingga kami dapat menjalankan peran menjaga ketahanan dan pengedaran daya nasional ke seluruh wilayah Indonesia dengan baik," kata Fadjar.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com