Jakarta, CNN Indonesia --
PT Pertamina (Persero) bekerja-sama dengan Bakrie Group membangun Nusantara Sustainability Hub sebagai wadah penelitian International Institute of Sustainability Indonesia (IISI) di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kolaborasi itu mencakup pengembangan prasarana shared-hub di wilayah strategis Edutown IKN, juga beragam penelitian mengenai aspek keberlanjutan, seperti penelitian mineral kritis berbasis kepintaran buatan guna mendukung transformasi eksplorasi sumber daya berkelanjutan.
Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati menyatakan bahwa kerja sama Pertamina dan Bakrie Group bakal memprioritaskan pengelolaan sumber daya nan berkelanjutan, sejalan dengan upaya mewujudkan pembangunan. Kolaborasi ini juga melibatkan anak perusahaan PT Patra Jasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berharap, Nusantara Sustainability Hub ini bisa menjadi wadah untuk beragam inisiasi, brainstorming, serta pengembangan berkepanjangan nan melibatkan beragam pihak. Pada akhirnya Pertamina berupaya mewujudkan daya ramah lingkungan nan bakal dimanfaatkan secara optimal di IKN," kata Nicke.
Nicke menjelaskan, Pertamina melalui Patra Jasa bakal membangun Nusantara Sustainability Hub secara bertahap. Tak hanya untuk mengembangkan aspek sustainability di IKN, tetapi juga dalam upaya menghadirkan pusat riset dan penemuan bertaraf internasional di bagian keberlanjutan dan teknologi rendah karbon.
"Untuk mendukung rencana tersebut, Pertamina mengapresiasi pihak Otoritas Ibu Kota Nusantara dan Bakrie Grup nan telah mengawali kerjasama sinergi dengan Pertamina," ujarnya.
CEO Bakrie & Brothers, Anindya Bakrie menilai bahwa melalui kemitraan Indonesia dengan Stanford Doerr School of Sustainability, IISI bakal menjadi cikal bakal sekolah keberlanjutan pertama di Indonesia, serta berkedudukan krusial dalam mempromosikan Nusantara IKN sebagai Silicon Valley Hijau di Asia Tenggara.
"Dengan menjajaki kemitraan Indonesia dengan Stanford Doerr School of Sustainability, kita tidak hanya bakal membangun institut, tetapi kita juga membangun ekosistem nan mendukung inovasi, dengan memanfaatkan kekuatan kemitraan publik-swasta nan kuat melalui kerja sama antara Bakrie Group dan golongan upaya lainnya, dengan Pertamina dan Otorita Ibu Kota Nusantara untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045," kata Anindya Bakrie.
IISI dan Nusantara Sustainability Hub diharapkan menjadi bagian dari perjalanan transformasi Indonesia, baik bentuk maupun pemikiran, sehingga nantinya mennjadi tonggak peradaban baru nan makmur, adil, dan berkelanjutan.
Dengan menghubungkan pusat R&D ke ekosistem penemuan dan keberlanjutan, IISI melalui kerja sama dengan Stanford Mineral-X diyakini dapat mendorong pengembangan penelitian mineral kritis dan teknologi eksplorasi berbasis kepintaran buatan, serta memanfaatkan potensi daya terbarukan dengan mengutamakan prinsip keberlanjutan.
Pembangunan Nusantara Sustainability Hub itu ditandai secara simbolis lewat peletakan batu pertama alias groundbreaking oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (5/6).
Pada kesempatan itu, Jokowi menyampaikan support penuh terhadap kemitraan dengan beragam lembaga internasional nan berfokus pada berkelanjutan. Adapun kehadiran Jokowi ini tetap mengenai dengan Penandatanganan Joint Statement of Collaboration nan disepakati di Stanford University pada November 2023 lalu.
Jokowi mengungkapkan, nantinya universitas dan perusahaan lain bakal dapat bekerja sama melalui Nusantara Sustainability Hub. Secara keseluruhan, semua dapat menjadi showcase riset dan pengembangan ekonomi hijau di Indonesia.
"Investasi di IKN ini adalah program masa depan lantaran nan namanya transformasi ekonomi, ekonomi hijau, daya hijau itulah nan bakal kita kembangkan disini. Saya sangat mengapresiasi dan menghargai, dibangunnya Nusantara Sustainability Hub oleh kerja sama Pertamina, Bakrie dan perusahaan lainnya," kata Jokowi di IKN, Rabu (5/6).
(rea/rir)
[Gambas:Video CNN]