Pernyataan Anindya Bakrie Usai Terpilih Jadi Ketum Kadin di Munaslub

Sedang Trending 4 hari yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Anindya Bakrie terpilih sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berasas hasil musyawarah nasional luar biasa (munaslub), Sabtu (14/9).

Ia pun menyampaikan mau bekerja sama lebih baik dengan pemerintah, baik pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ataupun pemerintahan Prabowo Subianto mendatang.

"Teman-teman di Kadin provinsi dan juga kabupaten itu mempunyai jaringan nan sangat luas, sehingga kami berambisi dapat juga dilibatkan," ujar Anindya di Hotel St Regis, Jakarta, Sabtu, dilansir Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anindya menjelaskan Kadin merupakan mitra strategis pemerintah. Dia berambisi keputusan ini membikin hubungan Kadin dengan pemerintah semakin lebih baik.

"Baik pemerintahan Pak Jokowi nan telah memerintah selama 10 tahun dengan baik, maupun juga pemerintahan nantinya Pak Prabowo dan Mas Gibran. Jadi, sebagai mitra strategis," ujar dia.

Melalui kerja sama nan baik antara pemerintah dan pengusaha, Anindya ingi Indonesia dapat mengejar sasaran pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen year on year (yoy) di masa mendatang.

"Tentunya, untuk mencapai 8 persen (yoy) dan kita memandang juga dari segala macam lini, baik konsumsi domestik, dan juga shopping modal pemerintah, sampai kepada program-program investasi," tuturnya.

Sejumlah pejabat dan pengusaha menghadiri Munaslub Kadin. Kegiatan juga dihadiri oleh 21 pengurus provinsi dan 25 Anggota Luar Biasa (ALB).

Beberapa pejabat nan datang dalam munaslub ini, di antaranya Kepala Badan Penegakan Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Kadin Bambang Soesatyo, Presiden Komisaris PT Blue Bird Tbk Bayu Priawan nan juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana Munaslub Kadin 2024.

Kemudian, Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, Wakil Ketua Kadin Indonesia Erwin Aksa, dan Ketua Kadin Bangka Belitung Thomas.

Sementara itu, 21 Kadin wilayah menolak digelarnya munaslub. Menurut mereka, munaslub ini merupakan upaya mendongkel kepemimpinan Arsjad Rasjid dari bangku Ketum Kadin.

Arsjad disebut tetap punya tanggung jawab jadi ketum hingga 2026 meskipun sempat berakhir sementara lantaran jadi Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. Munaslub dinilai tak sesuai AD/ART Kadin.

(tim/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com