Jakarta, CNN Indonesia --
Telkomsel dinyatakan mempunyai peran dalam peningkatan konektivitas dan perekonomian masyarakat oleh Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI).
Melalui studi komprehensif berjudul Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel Terhadap Perekonomian Indonesia nan dilaksanakan pada periode kuarter III tahun 2023 hingga kuarter I tahun 2024, riset memperlihatkan bahwa Telkomsel berkontribusi secara signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar 1,6 persen pada 2023.
Kepala Lembaga Demografi FEB UI, I Dewa Gede Karma Wisana mengatakan, prasarana telekomunikasi Telkomsel juga berakibat terhadap peningkatan Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita di beragam kabupaten/kota.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Temuan utama studi ini menggarisbawahi peran krusial operator selular khususnya Telkomsel dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia," kata Dewa dalam pemaparan di Jakarta, baru-baru ini.
Hasilnya, Lembaga Demografi FEB UI melaporkan bahwa peningkatan payload Telkomsel di suatu kabupaten/kota sebesar 100 TB bisa meningkatkan rata-rata PDRB per kapita di wilayah mengenai sebesar Rp1,7 miliar.
Sementara, penambahan jumlah pengguna Telkomsel di suatu kabupaten/kota dari setiap 1.000 pengguna dapat meningkatkan rata-rata PDRB per kapita di wilayah mengenai mencapai Rp8,6 miliar.
Dampak positif juga diberikan Telkomsel dalam upaya pemberdayaan pelaku upaya di era digital. Penetrasi internet dari Telkomsel sukses mendorong pelaku upaya untuk berasosiasi dengan beragam platform guna memperluas jangkauan bisnis, dan akhirnya meningkatkan pendapatan.
Berkat support Telkomsel itu, rata-rata pelaku upaya nan juga merambah e-commerce dan social-commerce mendapatkan total peningkatan penjualan hingga masing-masing 36,1 persen dan 44,7 persen. Lembaga Demografi FEB UI mencatat, pelaku upaya nan menggunakan internet dari Telkomsel mengalami peningkatan pendapatan hingga 50 persen.
Peningkatan pendapatan itu antara lain lantaran keberhasilan memperluas jangkauan pasar oleh para pelaku upaya mencapai dua kali lipat. Secara spesifik, pelaku upaya nan memanfaatkan kecepatan internet Telkomsel di atas 30 Mbps mempunyai pendapatan bersih 15 kali lebih tinggi dibandingkan dengan mereka nan memakai internet berkecepatan kurang dari 1,5 Mbps.
"Akses internet nan disediakan Telkomsel telah memberdayakan masyarakat terutama pelaku usaha, serta berkontribusi pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia," demikian pernyataan resmi Lembaga Demografi FEB UI.
Guna mendorong optimasi potensi ekonomi digital di Indonesia, Lembaga Demografi FEB UI menyampaikan bahwa Telkomsel tetap dapat memperluas akses internet ke wilayah terpencil dan tertinggal, serta meningkatkan kualitas prasarana telekomunikasi Telkomsel.
Di sisi lain, Lembaga Demografi FEB UI juga mengingatkan untuk meningkatkan literasi digital agar internet dapat berfaedah secara maksimal di setiap aspek, serta mengembangkan kebijakan nan kondusif demi pembuatan ekonomi digital nan inklusif dan berkelanjutan.
(rea/rir)
[Gambas:Video CNN]