Pep Guardiola: 3 Poin Harga Mati bagi City saat Lawan Tottenham

Sedang Trending 6 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta- Pep Guardiola, manajer Manchester City, menyoroti pentingnya pertandingan timnya melawan Tottenham Hotspur dalam upaya mereka meraih rekor gelar Liga Premier keempat berturut-turut. Dalam konvensi pers menjelang pertandingan, Guardiola menekankan bahwa kekalahan bakal membuka jalan bagi rival mereka, Arsenal, untuk merebut gelar.

Pep Guardiola mengatakan timnya kudu menang di Stadion Tottenham Hotspur pada hari Rabu (15/5/2024) dinihari jika tidak, "Arsenal bakal menjadi juara,"

Kemenangan atas The Spurs akan memberi City kesempatan untuk menyatakan gelar keempat berturut-turut ketika mereka bermain melawan West Ham di Stadion Etihad pada hari terakhir musim ini.

“Pada awal musim, kami tidak memikirkan empat Liga Premier. Jika kami berada di bulan Februari, Maret, April dan kami tetap di sana, kami tetap bisa melakukannya, setelah itu muncul sesuatu di kepala kami nan mengatakan, teman-teman, belum ada tim nan melakukannya. Itu menunjukkan sungguh sulitnya itu," kata Guardiola pada konvensi pers. 

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Tantangan Meraih Gelar Keempat Secara Berturut-turut

Pep Guardiola mendekati ambisi luar biasa meraih gelar Liga Premier keempat secara beruntun. Namun, perjalanan menuju rekor ini tidaklah mudah, seperti nan diungkapkan oleh Guardiola saat dia merujuk pada sejarah beberapa tim dahsyat nan kandas mencapainya.

Guardiola tidak mengabaikan kerumitan dari misi ini. Ia merujuk pada kegagalan Liverpool di era 1980-an, diikuti dengan periode gemilang Manchester United di bawah kepemimpinan legendaris Sir Alex Ferguson pada 1990-an. Kemudian, dia menyoroti kekuasaan Chelsea di bawah kepemimpinan Roman Abramovich dan Jose Mourinho, serta periode kejayaan Arsenal di bawah Arsene Wenger. Bagi Guardiola, rekor ini bukan hanya prestasi, tetapi juga tantangan besar nan mengharuskan konsistensi dan ketahanan.

Di tengah ambisinya, Guardiola tetap waspada dengan tantangan nan muncul. Tottenham Hotspur nan tengah bersaing ketat menjadi sorotan. Namun, Guardiola menegaskan bahwa dia tidak menganggap enteng pertandingan melawan Tottenham. Dia menolak untuk memperkirakan bahwa Spurs bakal mengalahkan City demi kepentingan rival mereka, Arsenal.

Tottenham vs Manchester City: Pertarungan Sengit di Antara Ambisi

Tottenham Hotspur, dengan rekor tak terkalahkan di kandang mereka melawan Manchester City, menjadi latar belakang nan apik dalam pertempuran ambisi tim.

Tottenham telah menjadi batu sandungan bagi City, menutup pintu gawang mereka selama empat pertandingan kandang terakhir tanpa kebobolan satu gol pun. Meski dalam perlombaan untuk memastikan tiket ke kejuaraan Eropa musim depan, cerita di belakang layar menjadi semakin menarik. Ada dugaan bahwa sebagian fans Tottenham lebih memilih kekalahan dari City demi merusak kesempatan rival sekota mereka, Arsenal, dalam meraih gelar.

Guardiola dengan tegas menyatakan keyakinannya bahwa Tottenham bakal tampil dalam performa terbaik mereka. Dia menegaskan bahwa tuduhan nan menurunkan level mereka bakal "menyinggung" Ange Postecoglou, dan mengingatkan bahwa setiap tim bakal mempersiapkan pertandingan dengan serius.

“Saya memberikan saran saya, jangan menanyakan pertanyaan ini kepada Ange alias para pemain, mereka bakal tersinggung. Saya tidak pernah membayangkan ada pemain alias manajer nan tidak mempersiapkan pertandingan untuk memenangkannya. Mungkin mereka punya kesempatan lolos ke Liga Champions," tegas Guardiola.

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Sumber liputan6.com olaraga
liputan6.com olaraga