Liputan6.com, Jakarta - Apple membikin kejutan dengan mengumumkan Apple Intelligence di iOS 18, iPadOS 18, dan macOS Sequoia dalam arena Worldwide Developer Conference (WWDC) 2024.
Dalam arena tahunan Apple tersebut, perusahaan sekaligus membeberkan hanya iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max nan bisa pakai Apple Intelligence.
Sementara itu, iPhone 15 dan iPhone 15 Plus ke bawah sama sekali tidak bisa menggunakan teknologi AI hasil kerjasama Apple dan OpenAI ini.
Kabar ini pastinya menjadi pukulan keras bagi para pemilik iPhone 15 bukan Pro. Namun, perihal ini rupanya ada alasannya.
Hal ini diungkap oleh analis Apple kenamaan, ialah Ming-Chi Kuo. Mengutip laporan Kuo, Jumat (14/6/2024), Apple Intelligence tidak mendukung iPhone 15 dan iPhone 15 Plus nan dilengkapi dengan prosesor aplikasi AP) 4nm A16.
Disebutkan, kekuatan komputasi AI dengan chipset M1 dapat menjalankan 11 triliun operasi per detik (TOPS). Sementara itu, A16 hanya bisa melakukan komputasi hingga 17 TOPS.
Ini berfaedah masalahnya bukan di chipset. Kuo mengatakan, memori DRAM adalah pembedanya. DRAM iPhone 15 dan iPhone 15 Plus hanya 6GB, lebih rendah dibandingkan M1 dengan DRAM 8GB.
Lebih penting, sejumlah perangkat dengan baru Apple saat ini sudah menggunakan RAM 8GB dan juga dilengkapi dengan chipset A17 Pro--seperti di iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max.
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Dukung Apple Intelligence
Akibatnya, iPhone 15 dan iPhone 15 Plus tidak mendapatkan Apple Intelligence sedangkan iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max mendapatkannya.
Dengan info ini, Kuo mengatakan AI LLM (Large Language Model) pada perangkat Apple Intelligence memerlukan DRAM sekitar 2 GB alias kurang.
LLM digunakan oleh platform AI untuk mengenali dan menghasilkan teks. Dia menyebutkan, Apple Intelligence menggunakan parameter LLM 3 miliar.
"Setelah kompresi (menggunakan konfigurasi campuran 2-bit dan 4-bit), sekitar 0,7-1,5 GB DRAM perlu dicadangkan kapan saja untuk menjalankan Apple Kecerdasan pada perangkat LLM," jelasnya.
Berhubung fitur AI ini baru bisa dinikmati lewat iOS 18, tetap belum diketahui secara pasti apakah pengalaman Apple Intelligence sesuai dengan nan perusahaan klaim alias tidak.
Apple dan OpenAI Kolaborasi Gratis untuk Apple Intelligence, Kok Bisa?
Apple sudah memperkenalkan iOS 18, iPadOS 18, dan macOS Sequoia dalam arena Worldwide Developer Conference (WWDC) 2024 pada Selasa, 11 Juni 2024.
Apple mengungkap, mereka bekerja-sama dengan OpenAI untuk membawa teknologi kepintaran buatan Apple Intelligence ini ke iPhone dan perangkat lainnya.
Dengan kolaborasi Apple dan OpenAI, pasti banyak pihak nan bertanya-tanya tentang berapa besar biaya nan Apple keluarkan untuk kerja sama ini?
Jawabannya bakal membikin banyak pihak geleng-geleng kepala, karena hasil kerjasama kedua perusahaan di Apple Intelligence ini tidak melibatkan sepeser pun.
Dilansir Bloomberg, Kamis (13/6/202), tidak ada perusahaan nan bayar alias dibayar dalam kemitraan ini. Apple dilaporkan tidak membayar OpenAI.
Apple Masih Ingin Kolaborasi dengan Google Gemini
Kabarnya, raksasa teknologi tersebut percaya menampilkan teknologinya kepada ratusan juta pengguna sama dengan alias lebih baik daripada dibayar pakai uang.
Padahal, pengguna umum kudu login alias bayar sejumlah duit untuk menikmati fitur ChatGPT tanpa batas.
Sedangkan pengguna perangkat Apple dapat menikmati seluruh fitur di ChatGPT OpenAI tanpa kudu login, dan bayar sepeser pun.
Apple belum mengungkap lebih lanjut tentang kemitraan AI ini di masa mendatang, namun dilaporkan mereka sedang melakukan pembicaraan dengan Google.
Kabarnya, perusahaan berbasis di Cupertino tersebut juga mau mengintegrasikan Gemini kepada pengguna iOS secepatnya pada akhir tahun ini.
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.