Liputan6.com, Jakarta - Terkadang, di bumi sepak bola, drama di luar lapangan bisa menjadi perbincangan nan tak kalah menariknya dibandingkan pertandingan itu sendiri. Inilah nan terjadi ketika dua pemain Jerman, Antonio Rudiger dan Niclas Fullkrug.
Keduanya terlibat dalam kejadian di tempat latihan nan memicu perdebatan. Namun, bagi Toni Kroos, bintang veteran Jerman, kejadian ini justru dianggap sebagai "hal nan baik".
Dalam konvensi pers menjelang Euro 2024, Kroos dengan tenang membahas kejadian tersebut. "Saya melihatnya sebagai perihal nan baik ketika situasi seperti ini terjadi," ucapnya.
Meskipun terkesan menenangkan, Kroos memberikan pandangan nan menarik tentang kejadian itu. "Satu-satunya orang nan membikin Niclas marah adalah wasit. Dia tahu jika itu salahnya sendiri jika dia berduel dengan Toni," tambahnya.
Sebagai pengamat nan terlibat secara langsung dalam perseteruan tersebut, Kroos memahami bahwa kadang-kadang bentrok adalah bagian tak terpisahkan dari dinamika tim. Namun, dia memastikan bahwa kejadian tersebut tidak dianggap terlalu serius.
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Penyelesaian Dewasa di Tengah Drama
Saat keduanya kembali ke lapangan untuk berlatih bersama, senyum terukir di wajah Rudiger dan Fullkrug, menandakan bahwa perseteruan tersebut telah diselesaikan dengan dewasa.
Namun, di kembali kehangatan momen itu, Kroos juga menghadapi tantangan pribadi. Dia telah mengumumkan bahwa Euro 2024 bakal menjadi penampilan terakhirnya di panggung sepak bola sebelum pensiun. Bagi pemain berilmu ini, turnamen ini adalah suatu kehormatan, terutama lantaran digelar di negara asalnya sendiri, Jerman.
“Pada dasarnya, di setiap turnamen di kandang sendiri (ada tekanan). Itu apalagi lebih istimewa,” jelas Kroos. Namun, dengan semua ekspektasi dan tanggung jawab nan mengiringi, dia juga merasakan kegembiraan besar untuk bisa berkompetisi di panggung besar ini.
Toni Kroos: Perjalanan Terakhir di Puncak Euro 2024
Pengumuman Kroos tentang pensiunnya setelah Euro 2024 menambah dimensi sentimental. Sebagai seorang legenda nan bakal segera meninggalkan panggung internasional, setiap momen di Euro 2024 menjadi semakin berbobot baginya.
Di tengah tekanan dan ekspektasi nan melekat pada peranannya, Kroos tetap mempertahankan sikap nan tenang dan bijaksana. Bagi dia, Euro 2024 adalah lebih dari sekadar turnamen sepak bola. Ini adalah perpisahan terakhirnya dengan sepak bola dan kesempatan untuk mempersembahkan nan terbaik bagi negaranya.
Jadi, saat Kroos dan rekan-rekannya bersiap untuk melangkah ke lapangan di Munich dalam pertandingan pembuka melawan Skotlandia, mereka membawa tidak hanya beban ekspektasi, tetapi juga angan dan kenangan masa lalu.
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.