Tim | CNN Indonesia
Kamis, 09 Mei 2024 10:56 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Penutupan pabrik PT Sepatu Bata Tbk di Purwakarta berkapak pada nasib sekitar 233 orang karyawannya. Mereka hanya mendapatkan pesangon satu bulan gaji.
Ketua Pimpinan Unit Kerja SPSI Sepatu Bata Purwakarta Atang mengatakan perusahaan sudah mengumumkan pesangon sebesar satu kali PMTK (Peraturan Menteri Tenaga Kerja). Namun, para pekerja belum bisa menerima keputusan itu.
"Untuk saat ini 1 PMTK besarannya. Diharapkan kami 2 PMTK," kata Atang dalam wawancara dengan CNN Indonesia TV, Selasa (7/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atang mengatakan para pekerja tak memaksa Bata untuk memberikan pesangon sebesar dua kali gaji. Namun, mereka mau ada pertemuan bipartit untuk membicarakannya.
Pekerja pabrik Bata lainnya, Tati, mengaku belum tahu nasibnya usai Bata menutup pabrik sepatu di Purwakarta. Dia belum membikin keputusan langkah berikutnya usai di-PHK.
"Belum terpikirkan untuk saat ini lantaran jika dibilang tetap galau mah galaulah. Ya mungkin tenang dulu. Mungkin sama emosi teman-teman saya," ujar Tati.
Dia mengaku sedih kudu di-PHK setelah 20 tahun bekerja di Bata. Terlebih lagi, dia tetap menanggung biaya hidup anaknya nan tetap kelas 1 SMP.
"Mudah-mudahan kita dapat lagi pekerjaan. Kita mah saya pribadi hanya berupaya pasrah kepada Allah SWT," ucapnya.
Sebelumnya, PT Sepatu Bata Tbk menutup pabrik di Purwakarta. Penutupan dilakukan setelah perusahaan itu merugi dalam 4 tahun terakhir.
Bata adalah produsen sepatu legendaris asal Ceko. Mereka sudah berbisnis di Indonesia sejak era kolonialisme Belanda. Pabrik pertama Bata didirikan di Kalibata pada 1940. Mereka membangun pabrik sepatu di Purwakarta pada 1994.
(dhf/asa)
[Gambas:Video CNN]