SEKITARKITA.ID- Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) bakal membatasi volume pengiriman sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti dari kabupaten/kota di wilayah Bandung Raya.
Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mencegah kelebihan kapabilitas di TPA tersebut dalam waktu dekat.
Calon Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan, memberikan tanggapan terhadap perihal ini dengan menyoroti masalah lingkungan di TPA Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hengky menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan beragam persoalan lingkungan jika terpilih kembali menjadi pemimpin di wilayah tersebut, termasuk masalah pencemaran lingkungan.
“Kami, pasangan HADE (Hengky Kurniawan-Ade Sudrajat), berkomitmen terhadap keseimbangan alam dan kelestarian lingkungan. Anonim HADE jika E nya itu Ekologi menjadi perhatian utama kami,” ungkap Hengky usai menghadiri aktivitas resepsi pernikahan di Kecamatan Padalarang, KBB, Minggu (6/10/2024).
Hengky juga menambahkan bahwa dia telah melakukan survei mengenai tata ruang dan pengelolaan sampah.
“Kami turun langsung ke desa-desa untuk meninjau masalah sampah nan belum tertangani dengan baik. Ini menjadi perhatian kami, dan kami berkomitmen untuk segera mencari solusinya,” jelasnya.
Berdasarkan info nan dihimpun, bahwa saat ini TPA Sarimukti menerima sekitar 1.750 ton sampah per hari dari empat wilayah di Bandung Raya.
Miris memang, jika pola ini dibiarkan, TPA Sarimukti diperkirakan bakal kelebihan kapabilitas pada akhir tahun 2024.
Menyoal persoalan itu, Pemprov Jabar berbareng kepala wilayah di wilayah Bandung Raya telah sepakat mengurangi volume pengiriman sampah ke TPA Sarimukti hingga 1.250 ton per hari, alias berkurang 500 ton selama dua bulan ke depan.
Tautan sumber
Editor : Abdul Kholilulloh
Sumber Berita : Liputan