Menteri Rosan Paparkan Peluang Investasi RI ke 150 Pengusaha Inggris

Sedang Trending 2 jam yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani, mengungkapkan beragam kesempatan investasi nan tersedia di Indonesia, khususnya pada sektor pendidikan, daya terbarukan, dan hilirisasi.

Hal ini disampaikan Rosan saat membuka Forum Bisnis Indonesia Investment Forum (IIF) 2024 nan dihadiri 150 pelaku upaya terkemuka dari Inggris. Forum ini diselengarakan di London, Inggris pada Jumat (22/11) lalu.

"Indonesia telah membuktikan daya tahannya di tengah tantangan global. Dengan pertumbuhan ekonomi nan stabil, reformasi struktural, dan visi pembangunan berkelanjutan, kami mengundang penanammodal dunia untuk berasosiasi dalam transformasi ekonomi Indonesia," kata Rosan dikutip Minggu (24/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan adanya kesempatan tersebut, Rosan pun membujuk para pelaku upaya di Inggris untuk berinvestasi di Indonesia.

"Dengan support kuat dari pemerintah, kami optimistis dapat mencapai sasaran pertumbuhan ekonomi sebesar 8% dalam lima tahun ke depan," ujar Rosan.

Forum nan diselenggarakan atas kerja sama Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London ini turut dihadiri sejumlah pembicara penting.

Antara lain, Duta Besar RI untuk Inggris, Irlandia, dan Organisasi Maritim Internasional Desra Percaya, Executive Chairman Tony Blair Institute for Global Change Sir Tony Blair KG, dan Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Anindya Novyan Bakrie.

Adapun Inggris merupakan salah satu destinasi favorit bagi masyarakat Indonesia nan mau melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri, berkah reputasi akademiknya dan kualitas pendidikan nan unggul.

Komitmen Inggris dalam mendukung pengembangan pendidikan di Indonesia semakin terlihat dengan hadirnya dua universitas asal Inggris, ialah Lancaster University di Kota Bandung, Jawa Barat dan King's College London (KCL) nan berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, Jawa Timur.

Sementara itu, dari sisi energi, Indonesia juga menempatkan daya terbarukan sebagai prioritas. Menteri Rosan menyebut potensi besar daya terbarukan di Indonesia nan mencapai 3.700 gigawatt nan berasal dari hidro, angin, tidal dan panas bumi.

Menurut Rosan, daya panas bumi sangat menarik lantaran Indonesia merupakan negara dengan persediaan terbesar di dunia, nan mencapai hingga 23 gigawatt utamanya di pulau Jawa.

"Saat ini, kami tetap banyak berjuntai kepada daya berbasis bahan bakar fosil. Kami berkeinginan mengurangi ketergantungan tersebut. Namun, kami menyadari keterbatasan dalam perihal sumber daya, teknologi, dan tenaga ahli. Karena itu, kami mengundang kerjasama dunia untuk mewujudkan transformasi ini," jelas Rosan.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Inggris, Irlandia, dan Organisasi Maritim Internasional Desra Percaya menambahkan, bahwa kemitraan strategis Indonesia dengan negara-negara seperti Inggris dapat memberikan akibat nyata dalam mendukung transformasi ekonomi dunia nan berkelanjutan.

"Populasi Indonesia itu tidak hanya tentang pasar, demografi Indonesia menawarkan kesempatan unik bagi investor, terutama penanammodal Inggris dan pendidikan menonjol sebagai sektor nan menjanjikan untuk investasi," ungkapnya.

Sementara Ketua Umum KADIN Anindya Novyan Bakrie nan menyampaikan bahwa untuk meraih sasaran pertumbuhan ekonomi, Indonesia kudu menggencarkan investasi dan ekspor serta ketahanan pangan dalam negeri.

"Sektor-sektor utama nan bakal mendorong transformasi ekonomi Indonesia meliputi ketahanan pangan. Karena kami mau memosisikan Indonesia sebagai pusat pangan terkemuka di area ini," ujar Anindya Bakrie.

Kemitraan strategis antara Inggris dan Indonesia terus berkembang, didukung oleh hubungan bilateral nan erat dan kerjasama di beragam sektor.

Executive Chairman Tony Blair Institute for Global Change Sir Tony Blair KG, dalam IIF 2024, memberikan apresiasi terhadap komitmen pemerintah Indonesia dalam menciptakan ekosistem nan mendukung pertumbuhan ekonomi dan kerja sama internasional.

"Salah satu perihal nan saya pelajari adalah bahwa baik di bawah Presiden Jokowi maupun sekarang di bawah Presiden Prabowo, pemerintahannya sangat berkualitas," kata Tony.

"Para menterinya adalah orang orang nan memahami bisnis, mereka menyukai bisnis, dan mereka bersedia bekerja sama dengan upaya untuk kepentingan berbareng semua pihak. Dan tentu saja ada banyak perihal nan dapat dilakukan Inggris dengan Indonesia, hubungan ini sudah terjalin erat," ujar Tony.

IIF 2024 merupakan aktivitas tahunan unggulan nan diselenggarakan oleh Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM melalui Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC) London, bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London.

Melalui sesi informatif, obrolan interaktif, dan business matching, aktivitas ini dirancang untuk melibatkan para pelaku upaya dari Inggris dan Eropa.

Para peserta bakal memperoleh wawasan berbobot mengenai kesempatan investasi di sektor prioritas di Indonesia termasuk Roadmap Hilirisasi Investasi Strategis untuk 28 komoditas utama di Indonesia di antaranya nikel, rumput laut, dan kelapa sawit.

Berdasarkan catatan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, investasi Inggris di Indonesia mencapai US$2,28 miliar pada periode 2019-September 2024.

Pada periode tersebut, investasi Inggris di Indonesia didominasi oleh sektor pertambangan (22%); tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan (17%); industri makanan (11%); jasa lainnya (9,2%); serta properti, area industri, dan aktivitas upaya (8,2%).

Berdasarkan lokasi, investasi Inggris lebih besar berada di luar Pulau Jawa (64%) dibanding Pulau Jawa (36%). Lokasi dengan investasi tertinggi adalah Jawa (36%), Papua (21%), Sumatera (19%), Kalimantan (12%), serta Bali dan Nusa Tenggara (8,7%).

(inh/inh)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com