Menhub Budi Karya Pecat Direktur STIP Usai Kasus Mahasiswa Tewas

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Kamis, 09 Mei 2024 14:46 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mencopot kepala dan sejumlah pejabat di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Cilincing, Jakarta. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mencopot kepala dan sejumlah pejabat di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Cilincing, Jakarta. (Foto: AFP/YASUYOSHI CHIBA)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mencopot kepala dan sejumlah pejabat di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Cilincing, Jakarta usai mahasiswa tewas dianiaya senior.

Budi mengatakan tindakan tegas perlu diambil atas kejadian ini. Dia juga mendorong proses norma di kepolisian berjalan.

"Ini tentu menjadi suatu pertimbangan bagi kami, dan kami sudah membebastugaskan kepala dan beberapa pejabat di STIP Marunda ini sebagai rasa bahwa tanggung jawab, dan tindakan tegas itu kudu berjalan," ucap Budi di rumah duka korban Putu Satria, Klungkung, Bali, Kamis (9/5), dilansir detik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi memerintahkan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemenhub melakukan pendampingan dalam kasus ini. Dia mau pelaku mendapatkan balasan setimpal.

Selain itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga menjatuhkan hukuman bagi STIP Cilincing, Jakarta. Sekolah itu dilarang menerima mahasiswa baru tahun depan.

"Jangka pendek ini kami bakal melakukan moratorium, di satu angkatan itu kita enggak bakal terima. Apa tujuannya? Agar memutus tradisi jelek sehingga tidak ada lagi istilah senior dan junior," ucapnya.

Langkah lain nan diambil adalah mahasiswa tingkat dua tak boleh lagi tinggal di asrama. Mereka dipersilakan mencari tempat tinggal sendiri di sekitar kampus.

Kemenhub juga mendorong orang tua mahasiswa membentuk komite. Komite itu diharapkan ikut mengawasi dan mengevaluasi semua perihal di STIP.

"Dan kami memberikan kesempatan orang tua turut mengasuh sebagai suatu komite sehingga proses-proses pertimbangan dan proses koreksi bisa terjadi dengan serta-merta," ujarnya.

Sebelumnya, mahasiswa STIP berjulukan Putu Satria meninggal bumi lantaran dianiaya sejumlah senior. Pria 19 tahun itu meninggal bumi setelah dipukuli pada Jumat (3/5).

Polisi menetapkan TRS (21) sebagai tersangka. TRS adalah orang nan memukul Putu di bagian ulu hati.

Kemarin malam, Polres Metro Jakarta Utara menetapkan tiga tersangka baru, ialah AK, WJP, dan FA. Tiga orang terlibat dalam penganiayaan Putu.

(dhf/asa)

[Gambas:Video CNN]

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com