Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkap Menara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) setinggi 778 meter bakal dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Iya, ada obrolan untuk membangun namanya Menara BUMN," ujar Ketua Satgas Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis Sumadilaga, Selasa (4/6), melansir detikfinance.
Ia menambahkan pembangunan Menara BUMN sudah masuk dalam rencana besar namalain masterplan pembangunan IKN. Pasalnya, dalam rencana itu bakal ada area bisnis, perkantoran, serta perumahan di IKN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, Danis tak mengungkap secara rinci mengenai letak Menara BUMN bakal dibangun.
Ia mengatakan proyek tersebut tetap dalam tahap perencanaan oleh pemerintah. Oleh karenanya, progres pembangunan menara itu kemungkinan besar bakal menyantap waktu nan lama.
"Kemarin baru perencanaan saya kira," ungkap Danis.
Sebelumnya Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkapkan pembangunan IKN tahap pertama sudah mencapai 80,82 persen per 25 April 2024.
"Pembangunan IKN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru Indonesia saat ini sudah mengalami kemajuan sebesar 80,82 persen dari sasaran pembangunan tahap pertama," kata dia dalam aktivitas Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2024 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Senin (6/5).
Ia menjelaskan pembangunan tahap pertama difokuskan pada area inti pusat pemerintahan (KIPP) dengan sejumlah prasarana prioritas untuk membentuk area kesatuan ekosistem nan utuh.
Suharso menambahkan beberapa di antaranya adalah landmark alias penanda utama kota ialah area istana negara dan lapangan upacara, area istana presiden, gedung kementerian koordinator, rumah tapak kedudukan menteri, hingga rumah susun aparatur sipil negara (ASN) dan Hankam.
Secara rinci, progres pembangunan area istana negara dan lapangan upacara sudah 60,54 persen, area istana presiden 80,95 persen, gedung kementerian koordinator 49,36 persen, rumah tapak kedudukan menteri 85,78 persen, dan rumah susun ASN dan hankam 33,88 persen.
[Gambas:Video CNN]
(del/sfr)