JAKARTA – Konten-konten nan mempromosikan hingga mengarahkan ke gambling online bertebaran di bumi maya. Jumlahnya tak hanya ribuan apalagi mencapai jutaan. Tanpa peran serta masyarakat, upaya memberantasnya seumpama menembak sasaran di ruang hampa.
Kementerian Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyadari bahwa pengawasan dan pengendalian konten tidak bakal efektif tanpa partisipasi aktif masyarakat. Untuk itu, telah disediakan beragam kanal pengaduan bagi masyarakat untuk melaporkan konten negatif, termasuk nan mengenai dengan gambling online.
“Dengan adanya saluran pengaduan ini, masyarakat bisa lebih mudah melaporkan konten negatif tanpa kudu menunggu lama. Kami mau masyarakat merasa kondusif dan mempunyai perlindungan penuh di ruang digital, serta mempunyai kendali terhadap apa nan mereka temui di internet,” ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komdigi Prabu Revta Revolusi di Jakarta.
Berikut adalah saluran-saluran nan dapat digunakan masyarakat:
1. Aduankonten.id
Portal ini menyediakan jasa pengaduan konten negatif oleh masyarakat. Pengguna juga dapat mengirim laporan melalui WA di 0811-9224-545.
2. WA Chatbot Stop Judi Online di 0811-1001-5080
Chatbot ini dirancang unik untuk melayani laporan mengenai konten pertaruhan online secara sigap dan mudah.
3. Aduannomor.id
Portal ini memungkinkan masyarakat untuk melaporkan nomor telepon seluler nan disalahgunakan untuk penipuan alias aktivitas judi.
4. Cekrekening.id
Portal ini memberikan akses bagi masyarakat untuk melaporkan rekening bank alias e-wallet nan dicurigai terlibat dalam tindak pidana, termasuk gambling online.
Dalam kesempatan ini, Prabu mengungkapkan Komdigi terhitung sejak 20 Oktober 2024 hingga 5 November 2024 pukul 06.00 WIB telah sukses memblokir sebanyak 227.811 konten nan mengenai dengan gambling online.
Angka itu setara dengan rata-rata 14.238 konten nan diturunkan per hari, menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga keamanan dan kesehatan digital masyarakat dari ancaman nan ditimbulkan oleh konten pertaruhan online.
Prabu menyatakan bahwa penindakan bukan hanya soal jumlah dan pelaku nan mendukung gambling online, tetapi juga tentang menjaga masyarakat dari paparan konten nan berpotensi merusak mental, ekonomi, dan tatanan sosial.
Akun-akun dengan jumlah pengikut besar nan mencapai hingga ratusan ribu tak luput dari penindakan di antaranya @siskaeee_vip, @cinemalokal.id, @story_checkin. “Kami terus bekerja keras setiap harinya untuk menindak konten-konten nan rawan dengan skala pengendalian multiplatform nan kami jalankan, tantangan ini memang tidak mudah,” ujar Prabu.
Secara akumulatif sejak 2016 hingga hari ini, pemerintah telah melakukan pemblokiran lebih dari 7,9 juta konten gambling online. Angka itu menunjukkan sungguh masifnya tantangan dalam mengendalikan paparan kasus tersebut nan sekarang semakin beragam bentuknya, dari situs web hingga media sosial. Namun, dengan kerjasama lintas stakeholders dan support masyarakat, pemerintah optimistis bisa meminimalkan akibat negatifnya terhadap masyarakat.
Tindak Tegas
Berdasarkan laporan terbaru dari Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika (PAI) Komdigi, sebagian besar konten gambling online nan sukses diturunkan berasal dari situs online dan IP, dengan jumlah mencapai 213.336 konten alias setara dengan 93% dari total konten nan ditindak.
Diikuti oleh platform media sosial Meta dengan 7.523 konten (3,3%), file-sharing sebesar 4.491 konten (1,9%), Google dan YouTube dengan 1.612 konten (0,7%), Twitter/X dengan 816 konten (0,3%), serta Tiktok nan terdeteksi sebanyak 2 konten.
“Kami memandang platform situs dan IP tetap mendominasi dalam penyebaran konten. Namun, kami juga tetap waspada dengan munculnya bentuk-bentuk baru penyebaran konten ini di media sosial,” kata Prabu sembari menambahkan bahwa kerja sama dengan penyedia platform sangat krusial untuk mempercepat penindakan, khususnya mengingat platform itu mempunyai pengguna dalam jumlah besar di Indonesia.
Selain upaya blokir, Kementerian Komdigi juga gencar mengedukasi masyarakat mengenai ancaman gambling online serta pentingnya pencegahan sejak dini. Pemerintah pun mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan menyadari akibat besar nan dapat timbul dari aktivitas pertaruhan online.