Masa Depan Ten Hag Belum Jelas, Pelatih Incaran Manchester United Mulai Digoda Raksasa Serie A

Liputan6.com, Jakarta Pelatih nan sudah lama dikaitkan dengan Manchester United, Graham Potter, mulai digoda oleh tim raksasa Serie A. Laporan Football Transfers menyebut AC Milan tengah mempertimbangkan dia sebagai ahli strategi anyar di San Siro.

Seperti diketahui, nama Potter sebelumnya cukup santer dianggap sebagai salah satu kandidat terdepan untuk menduduki bangku panas Old Trafford. Hal itu menyusul keahlian Erik ten Hag nan kurang memuaskan sepanjang kampanye 2023/2024, sehingga ahli strategi Belanda diyakini bakal terdepak dari jabatannya musim panas ini.

Kabar kepergian Ten Hag berembus makin kuat menyusul adanya bocoran dari salah satu pemain Setan Merah. Kepada tetangganya nan merupakan mantan penggawa Liverpool, Jason McAteer, seorang personil skuad MU membahas situasi klub dan menyiratkan tidak ada kecenderungan sang pembimbing bakal memperkuat di Old Trafford musim depan.

Walau begitu, penanammodal Manchester United Sir Jim Ratcliffe baru-baru ini justru memberi sinyal berbeda mengenai masa depan Erik ten Hag. Dia menyiratkan pihaknya mungkin membuka kesempatan untuk lanjut menggunakan jasa eks ahli strategi Ajax hingga setelah musim panas.

CEO INEOS menilai Ten Hag bukanlah satu-satunya pihak nan bertanggung jawab di kembali penampilan jelek MU. Malahan, Ratcliffe nenganggap lingkungan kerja serta struktur di sekitar pembimbing jadi perihal nan lebih urgen untuk diperbaharui demi mendukung kesuksesan timnya.

"Ini bukan soal manajer. Jika Anda lihat Manchester United dalam 11 tahun terakhir, kinerjanya tidak terlalu buruk. Akan tetapi, belum ada pula manajer nan sukses menjalankan tugasnya dengan begitu baik," ucap Sir Jim Ratcliffe, seperti dilansir dari Football Transfers.

"Anda tahu, Erik (ten Hag) bekerja di lingkungan nan sama (dengan pelatih-pelatih sebelumnya). Jadi konsentrasi kami adalah gimana mengubah lingkungan tersebut serta (memperbaiki) struktur nan nantinya menciptakan lingkungan kerja tertentu buat pelatih," tandasnya.

Berita Motion skematis terhitung 12 pembimbing jadi korban kejamnya Liga Inggris. Terbaru Graham Potter dipecat dari Chelsea di tengah-tengah kompetisi. Berikut video ulasannya.

Sikap bos Manchester United itu tak ayal bakal turut berpengaruh pada nasib serta pekerjaan masa depan Graham Potter. Pasalnya, eks ahli strategi Chelsea sebelumnya ramai digadang-gadang menjadi kandidat kuat untuk menggusur Erik ten Hag di Old Trafford.

Potter diketahui memang tetap menganggur sejak dipecat oleh The Blues pada April 2023. Football Transfers melaporkan ahli strategi berumur 48 tahun juga dilirik beberapa klub lain, tetapi hingga sekarang belum ada proyek nan sukses membuatnya tergerak.

Paling anyar, mantan klub Erik ten Hag, Ajax Amsterdam, sempat melakukan pendekatan terhadap mantan pembimbing Chelsea. Dia hendak didapuk sebagai pengganti John van 't Schip, tetapi negosiasi tersebut tak membuahkan hasil.

Sang ahli strategi konon merasa lowongan itu bukanlah pekerjaan tepat baginya untuk saat ini. Namun, ada pula indikasi nan menyebut bahwa penolakan Potter sebenarnya dilatarbelakangi oleh kemauan mengincar bangku panas Manchester United.

Di tengah ketidakpastian soal posisi manajer Manchester United, Graham Potter bisa saja diselamatkan klub raksasa Serie A AC Milan.

Laporan Gazzetta dello Sport nan dilansir dari Football Transfers mengungkap, Potter merupakan salah satu nama nan dipertimbangkan Rossoneri untuk menduduki bangku pembimbing musim depan.

Juru strategi Milan Stefano Pioli kabarnya memang bakal meninggalkan klub pada akhir musim, sehingga mereka kudu segera mempekerjakan sosok baru sebagai suksesor.

Hanya saja nan jadi catatan, Graham Potter bukanlah kandidat prioritas di mata AC Milan. Pemberitaan nan sama mengeklaim pembimbing Lille Paulo Fonseca justru jadi nama terdepan untuk menggantikan Pioli di San Siro.