Masa Depan Hijau, PLN Tegaskan Komitmen Berkelanjutan di Hari Bumi

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Dalam memperingati Hari Bumi, PT PLN (Persero) menegaskan komitmennya untuk menjalankan upaya nan berkelanjutan, menyeimbangkan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Komitmen itu ditegaskan PLN dalam aktivitas berjudul 'PLN EcoRangers: Empowering a Sustainable Lifestyle'. Acara ini dihadiri oleh Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Laksmi Dhewanthi, dan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu.

"Kegiatan Hari Bumi PLN bermaksud untuk mempertegas komitmen kami pada upaya menjaga kelestarian bumi melalui langkah nyata dengan menjalankan proses upaya nan mengedepankan keberlanjutan," ujar Darmawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa langkah nyata nan telah dilakukan PLN di antaranya melakukan pengolahan limbah Pembangkit (FABA) menjadi produk multiguna nan berkekuatan jual bagi masyarakat, dan meningkatkan penggunaan sumber daya EBT.

Kemudian PLN juga aktif dalam mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle), serta menjalankan program offset emisi dalam mengimbangi emisi karbon di tanah air melalui aplikasi PLN Climate Click.

"Dengan pendekatan nan komprehensif dan kolaboratif dalam perihal ini PLN telah mengangkat style penggunaan teknologi ramah lingkungan dan diharapkan dapat melindungi bumi dari akibat negatif perubahan suasana dan membangun masa depan nan lebih hijau dan berkepanjangan untuk generasi mendatang," kata Darmawan.

Darmawan melanjutkan, perubahan suasana merupakan persoalan dunia saat ini, lantaran 1 ton emisi CO2 di Dubai bakal menimbulkan akibat kerusakan nan sama dengan 1 ton emisi CO2 di Jakarta. Maka, satu-satunya langkah untuk menghadapi tantangan perubahan suasana hanya melalui kolaborasi.

"PLN menyadari upaya mitigasi perubahan suasana tidak bakal bisa dijalankan PLN sendiri. Komunitas dunia perlu bersatu, lantaran ini adalah masalah bersama, untuk itu kami membujuk para stakeholder dan seluruh masyarakat bersama-sama kita perangi perubahan iklim," jelas Darmawan.

Menurut Darmawan, penyelarasan antara Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) dan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik Tenaga Listrik (RUPTL) terhijau PLN merupakan milestone dalam langkah mencapai transisi daya di tanah air.

"Di RUPTL terhijau PLN nan sudah diselaraskan dengan RUKN, kami meningkatkan kapabilitas daya baru terbarukan sebesar 75%, dan 25 % sisanya berasal dari gas di tahun 2040," tuturnya.

"Ini adalah tantangan besar dan PLN berkomitmen untuk melaksanakannya demi masa depan bumi kita," lanjut Darmawan.

Untuk itu, Darmawan secara unik membujuk pada seluruh insan PLN, stakeholder dan seluruh masyarakat Indonesia untuk berkontribusi aktif pada tindakan dunia dalam menjaga bumi dari perubahan iklim.

"Kita tahu ancaman perubahan suasana semakin nyata adanya, untuk itu mari kita berdampingan tangan, bekerja-sama berbareng untuk menyelamatkan bumi dari ancaman dunia warming dan jika memungkinkan kita bisa mendinginkan bumi," kata Darmawan.

Komitmen Indonesia dan Roadmap Transisi Energi

Sementara itu, Laksmi menambahkan, sebagai negara nan menandantangani Paris Agreement, Indonesia berbareng 194 negara lainnya telah berkomitmen untuk menjaga suhu bumi tidak melampaui 1,5 derajat celcius dalam 1 abad mendatang.

Dia pun mengapresiasi beragam terobosan nan ditempuh PLN sebagai tulang punggung transisi energi, termasuk menggaungkan sustainable lifestyle guna mencegah perubahan suasana di Indonesia.

"Jadi langkah demi langkah nan tadi dijelaskan, dan sudah dilakukan oleh PLN, really matters," ucap Laksmi.

Senada dengan Laksmi, Jisman menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia telah menyusun roadmap transisi daya guna meningkatkan pemanfaatan daya baru terbarukan (EBT) dan mengurangi ketergantungan pada daya fosil.

Untuk itu, pemerintah dalam perihal ini telah menyelaraskan RUKN dan RUPTL terhijau PLN sebagai langkah nyata dalam memerangi dunia warming.

"Kepedulian Pemerintah terhadap lingkungan khususnya di sektor daya listrik telah diwujudkan melalui pemanfaatan sumber daya EBT nan ramah lingkungan dan pengurangan penggunaan daya fosil. Hal ini dilihat dari rancangan RUKN dan RUPTL nan sudah semakin green," ujar Jisman.

(ory/ory)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com