Manchester United PHK Massal, Ratusan Orang Jadi Korban Kedatangan Sir Jim Ratcliffe

Liputan6.com, Jakarta- Kedatangan Sir Jim Ratcliffe di Manchester United tak hanya berakibat jelek pada pemain nan bergaji besar tapi minim kontribusi. Ratcliffe juga bakal melakukan PHK massal untuk staf MU lantaran dianggap terlalu gemuk.

Seperti diwartakan BBC pada awal Juli 2024, MU sedang dalam proses memberhentikan 250 karyawannya pada bulan Juli ini. Proses pemecatan staf di MU ini dipimpin orang kepercayaan Ratcliffe, Sir Dave Brailsford.

Langkah PHK 250 tenaga kerja ini diambil MU setelah Sir Jim Ratcliffe merasa bahwa banyak departemen nan membengkak. Ratcliffe merasa perlu melakukan pemecatan massal ini untuk mengurangi beban pengeluarkan klub dan membalikkan keadaan klub.

Saat ini The Red Devils tercatat mempunyai 1.150 personil tenaga kerja tetap. Jumlah ini merupakan nan paling banyak diantara 20 klub peserta Peremier League.

Kabar pemecatan massal untuk 250 staf ini sudah disampaikan kepada tenaga kerja MU dalam sebuah pertemuan nan dipimpin Kepala pelaksana sementara Jean-Claude Blanc.

Ratcliffe memang mau membenahi Man Utd di segala sektor. Tak hanya pemain, Ratcliffe juga menyasar pengurus klub. Mereka-mereka nan tidak berprestasi langsung ditendang. Richard Arnold salah satu nan sadar diri dan langsung memilih mundur sebagai CEO MU begitu Ratcliffe resmi merapat ke Old Trafford.

Dibarisan pemain, MU sebelumnya sudah mendepak bek tengah Raphael Varane dan penyerang Anthony Martial. Keduanya mempunyai penghasilan besar tapi sangat minim kontribusi untuk MU akibat sering diganggu oleh cedera.

Varane dan Martial akhirnya tidak diperpanjang kontraknya oleh Ratcliffe. Keduanya dipersilahkan pergi dengan cuma-cuma saat kontraknya berbareng MU lenyap pada 30 Juni 2024. MU rela kehilangan keduanya cuma-cuma daripada menanggung penghasilan nan besar.

Ratcliffe juga langsung bergerak sigap membenahi akomodasi latihan MU di Carrington nan sudah ketinggalan zaman. Tak tanggung-tanggung, Ratcliffe langsung menunjuk Foster + Partners nan dipimpin Lord Norman Foster untuk memimpin proyek perbaikan menyeluruh di Carrington.

"Kami mau menciptakan lingkungan kelas bumi bagi tim kami untuk menang. Ketika kami melakukan tinjauan menyeluruh terhadap akomodasi training Carrington dan berjumpa dengan para pemain tim utama putra kami, jelas bahwa standarnya telah jatuh di bawah beberapa rekan kami," ujar Sir Jim Ratcliffe.