Manchester United Bakal Lakukan Perubahan Besar di Tengah Isu Panas Pemecatan Ten Hag

Liputan6.com, Jakarta Manchester United bersiap menjalani revolusi transfer setelah dasawarsa sebelumnya sudah mengeluarkan biaya besar, tapi tidak membuahkan hasil nan diinginkan. Usai Sir Jim Ratcliffe membikin beberapa penunjukan baru di klub untuk memimpin operasi INEOS di Old Trafford, dia berambisi memandang hasil baru dari perubahan kebijakan transfer.

Selain ada spekulasi tentang Erik ten Hag dan pengambilan keputusan INEOS pada pekerjaan manajer, majelis klub dilaporkan sedang mengerjakan perubahan lain. Contohnya, musim panas ini klub melakukan beberapa pembelian tetapi tidak menghabiskan jumlah nan berlebihan untuk satu pemain.

Salah satunya adalah pendekatan MU dalam mengejar bek Everton Jarrad Branthwaite. Everton menuntut 75 juta pounds dan Setan Merah menolak untuk menyamai nilai nan diminta dan malah merekrut Leny Yoro dan Matthijs de Ligt.

Pada bursa transfer sebelumnya, Manchester Uited mungkin telah menyerah pada tuntutan klub penjual dan berpotensi bayar terlalu mahal untuk sasaran utama mereka.

Selain investasi besar di tim utama, Setan Merah juga sekarang melakukan pembelian untuk talenta muda. Salah satu pemain muda berbakat nan datang adalah Chido Obi Martin nan memastikan kepindahannya ke Old Trafford bulan lalu.

Berita video pembimbing Manchester United, Erik Ten Hag, memilih libur sejenak untuk beristirahat pekan ini. Posisinya sedang di bawah tekanan, dan masa depannya kian terancam.

Fabrizio Romano menyatakan Sir Jim Ratcliffe sekarang sudah membikin kesempatan kebijakan perekrutan baru di Old Trafford. Jurnalis ini telah memberikan info terbaru tentang perubahan terbaru nan mau diterapkan Ratcliffe.

“Musim panas ini kami memandang pemain-pemain seperti Leny Yoro, Joshua Zirkzee, Manuel Ugarte, jadi United sangat sibuk merekrut nama-nama penting, tetapi United juga mulai merekrut dua talenta istimewa," katanya.

“Salah satunya adalah Sekou Kone, dari Mali, gelandang kelahiran 2006, dan nan satunya lagi adalah Chido Obi Martin, nan memutuskan meninggalkan akademi Arsenal untuk berasosiasi dengan Manchester United," ujar Romano.

Menurut Romano, ada indikasi INEOS betul-betul mau membangun sesuatu untuk masa depan dalam perihal merekrut talenta-talenta nan mungkin belum siap untuk tim utama.

“Butuh waktu bagi Chido Obi Martin sebelum kita memandang Chido menjalani debutnya dengan seragam Manchester United, begitu pula dengan Sekou Kone, Sekou Kone tentu saja belum siap.

“Tetapi potensinya sangat besar, nilai dalam kesepakatan itulah nan membikin Manchester United memutuskan oke mari kita rekrut pemain ini.

MU di masa lalu, sebelum era baru dengan Sir Jim Ratcliffe kehilangan banyak kesempatan dengan pihak pencari talenta nan meminta majelis dewan untuk merekrut pemain, tetapi Man United memutuskan untuk melakukan investasi nan berbeda.

“Dengan INEOS, ini tidak bakal terjadi lagi, ini adalah pesan dari klub, mereka mau merekrut talenta nan berpotensi, seperti Chido Obi Martin, dan Sekou Kone, Manchester United sudah berupaya untuk lebih banyak merekrut pemain seperti ini.”