KO Jatuh Bangun Warnai ONE Friday Fights 80

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta- ONE Friday Fights 80 sukses digelar oleh ONE Championship di Lumpinee Stadium di Bangkok pada Jumat 20 September 2024. Tercatat, lima laga Muay Thai usai tanpa perlu menunggu bel penutup berbunyi.

Raihan KO paling spektakuler pun diraih oleh Chartpayak Saksatoon atas Petnamngam PK Saenchai di laga pendukung utama. Di mana tindakan Muay Thai itu juga jadi nan terbaik pada malam kemarin.

Di awal, Petnamngam tampil garang dan langsung mengejutkan lawannya lewat tendangan tinggi ke arah kepala di ronde pertama. Tak sampai situ, sang atlet perwakilan PK Saenchai juga menjatuhkan Chartpayak lewat tendangan.

Namun, atlet perwakilan Kiatpetch itu sukses bangkit sebelum wasit selesai berhitung. Lanjut ke ronde kedua, Chartpayak gantian tampil garang dan kembali menghajar Petnamngam hingga terkapar di detik 28.

Raihan itu pun kian menegaskan Chartpayak sebagai seniman pencetak KO sempurna lewat kemenangan keempat via finis. Dia pun memperpanjang raihan profesionalnya menjadi 65-15.

Kemudian finis spektakuler lain juga diraih oleh Teeyai Wankhongohm MBK atas Yoddoi Kaewsamrit secara kilat di ronde pertama. Sang bintang Thailand pun hanya butuh waktu semenit untuk menjatuhkan lawannya di laga Muay Thai kelas atom.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Petninmungkorn DrRatNamkangIceland Menang atas Komkrit

Padahal di awal Yoddoi lebih dulu tampil agresif, tapi Teeyai bermain tenang sembari menunggu celah dari permainan lawannya. Ketika kesempatan itu tiba, sang atlet perwakilan Wankhongohm MBK segera memasukkan hook kiri nan menjatuhkan lawannya.

Kemenangan itu pun menjadi nan kedua bagi Teeyai di ONE Championship, sekaligus menjaga tingkat penyelesaian 100 persen miliknya.

Terakhir, finis impresif lain juga diraih oleh Petninmungkorn DrRatNamkangIceland atas Komkrit J Power Roof Phuket. Dia pun diketahui meraih kemenangan dalam detik 37 di ronde kedua.

Sejak awal Petninmungkorn memang tampil dominan lewat tinjunya nan membikin lawannya meninggal kutu. Dia pun berulangkali menyabotase tindakan Komkrit lewat serangan balasan.

Lanjut ke ronde kedua, Petninmungkorn sukses menyudutkan lawanya di pojok ring. Sambil menunggu Komkrit menendang, sang atlet perwakilan Captain Kane Boxing Gym menunggu dengan sabar sebelum memasukkan pukulan nan menjatuhkan lawannya.

Hasil komplit ONE Friday Fights 80

- Yodnumchai Fairtex mengalahkan Rak Erawan via keputusan absolut (Muay Thai – atomweight)

- Chartpayak Saksatoon mengalahkan Petnamngam PK Saenchai via knockout pada detik 28 ronde kedua (Muay Thai – catchweight 57,6 kg)

- Teeyai Wankhongohm MBK mengalahkan Yoddoi Kaewsamrit via knockout pada menit 1:00 ronde pertama (Muay Thai – atomweight)

- Lamnamkhong BS Muaythai mengalahkan Anurak Wankhongohm MBK via TKO pada menit 1:57 ronde pertama (Muay Thai – catchweight 63,5 kg)

- Petninmungkorn Captainkaneboxing mengalahkan Komkrit J Power Roof Phuket via knockout pada detik 37 ronde kedua (Muay Thai – catchweight 51,7 kg)

- Chabakaew Sor KanJanchai mengalahkan Nongam Fairtex via keputusan terbelah (Muay Thai – catchweight 49,8 kg)

- Kongklai Annymuaythai mengalahkan Deniz Demirkapu via knockout pada menit 1:45 ronde pertama (Muay Thai – catchweight 62,5 kg)

- Mavlonbek Kakhkhorov mengalahkan Thway Thit Win Hlaing via keputusan absolut (Muay Thai – featherweight)

- Bektur Zhenishbek Uulu mengalahkan Avazbek Kholmirzaev via keputusan absolut (MMA – catchweight 58,9 kg)

- Emily Chong mengalahkan Koko Ohara via keputusan absolut (Muay Thai – catchweight 53 kg)

- Jang Seon Gyu mengalahkan David Cooke via keputusan terbelah (MMA – catchweight 159,4 lbs)

- Shoya Ishiguro mengalahkan Hiryu Niwa via keputusan absolut (submission grappling – flyweight)

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Sumber liputan6.com olaraga
liputan6.com olaraga