CNN Indonesia
Selasa, 04 Jun 2024 21:20 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
PT Kimia Farma Tbk (KAEF) mencatatkan kerugian sebesar Rp1,82 triliun pada 2023.
Direktur Utama KAEF David Utama mengatakan kenaikan beban upaya terjadi secara dominan pada anak upaya perusahaan, PT Kimia Farma Apotek (KFA), di mana pada 2023 meningkat hingga 35,53 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp4,66 triliun.
Kemudian, terjadi dugaan pelanggaran integritas penyediaan info laporan finansial KFA pada periode 2021-2022.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini manajemen KAEF tengah menelusuri lebih lanjut atas dugaan tersebut melalui investigasi nan dilakukan oleh pihak independen. Adanya faktor-faktor di atas mengakibatkan kerugian KAEF secara konsolidasi pada 2023 mencapai Rp1,82 triliun," tulis Direktur Utama KAEF David Utama melalui keterangan resmi, Jumat (31/5).
Di lain sisi, KAEF membukukan pertumbuhan penjualan sepanjang 2023 menjadi Rp9,96 triliun alias naik 7,93 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp9,23 triliun.
David menyampaikan pada 2023 perusahaan konsentrasi melakukan pembenahan internal secara berkepanjangan melalui operational excellence dan reorientasi bisnis.
"Kimia Farma sukses menjaga pertumbuhan penjualan di tahun 2023. Hal ini menunjukkan Kimia Farma mempunyai esensial upaya nan kuat dan mempunyai potensi untuk terus tumbuh secara berkepanjangan ke depannya," tutur dia.
David mengatakan pihaknya bakal terus melakukan pembenahan dalam rangka peningkatan keahlian KFA. Ke depannya, perusahaan bakal melakukan langkah-langkah perbaikan kualitas persediaan dan cashflow management di Kimia Farma Apotek.
David optimistis upaya pembenahan internal ini bakal memberikan akibat positif terhadap keahlian dan esensial upaya perseroan pada tahun nan bakal datang.
"Kami optimistis melalui bersih-bersih di tahun 2023 bakal memberikan esensial nan baik untuk keahlian Kimia Farma ke depan. Strategi pertumbuhan berkepanjangan dijalankan melalui tiga fase meliputi fase pertama ialah operational excellence untuk meraih profitabilitas, fase ke-dua ialah penguatan finansial untuk membuka potensi emas nan dimiliki KAEF, dan fase ke-tiga menjadi ekosistem healthcare Indonesia melalui strategi digital," pungkas David.
[Gambas:Video CNN]
(fby/sfr)