Ketua PP Muhammadiyah Bongkar Alasan Alihkan Dana dari BSI

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas membeberkan argumen di kembali pemindahan simpanan dari PT Bank Syariah Indonesia (BSI) ke sejumlah bank syariah lain.

"Muhammadiyah punya komitmen nan tinggi untuk mendukung perbankan syariah. Untuk itu Muhammadiyah terus melakukan rasionalisasi dan konsolidasi terhadap masalah keuangannya agar Muhammadiyah bisa berkontribusi bagi terciptanya persaingan nan sehat di antara perbankan syariah nan ada, terutama ketika bumi perbankan syariah tersebut berasosiasi dengan Muhammadiyah," ujar Anwar kepada CNNIndonesia, Rabu (5/6).

Anwar mengungkapkan Muhammadiyah merasa perlu menata banyak perihal tentang masalah keuangannya, termasuk dalam perihal nan mengenai dengan bumi perbankan terutama menyangkut tentang penempatan biaya dan juga pembiayaan yan diterimanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Anwar, penempatan biaya Muhammadiyah terlalu banyak berada di BSI, sehingga secara upaya dapat menimbulkan akibat konsentrasi (concentration risk).

"Sementara, di bank-bank syariah lain tetap sedikit sehingga bank-bank syariah lain tersebut tidak bisa berkompetisi dengan margin nan ditawarkan oleh BSI baik dalam perihal nan berasosiasi dengan penempatan biaya maupun pembiayaan," ujarnya.

Apabila perihal itu terus berlangsung, menurut Anwar, persaingan di antara perbankan syariah nan ada tidak bakal sehat.

"Itu tentu jelas tidak kita inginkan," ujarnya.

Muhammadiyah memutuskan untuk mengalihkan biaya mereka dari Bank Syariah Indonesia (BSI) ke sejumlah bank, seperti; Bank Syariah Bukopin, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat dan bank syariah lain nan selama ini melakukan kerja sama dengan mereka.

Keputusan penarikan itu diketahui dari Memo Muhammadiyah bernomor 320/1.0/A/2024 tentang Konsolidasi Dana nan mereka keluarkan pada 30 Mei lalu.

Memo tertuju untuk beberapa pihak;

1. Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan PP Muhammadiyah
2. Majelis Pembinaan Kesehatan Umum PP Muhammadiyah
3. Pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah
4. Pimpinan Rumah Sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah
5. Pimpinan Badan Usaha Milik Muhammadiyah

Memo ditandatangani oleh Ketua Muhammadiyah Agung Danarto dan Sekretaris Muhammadiyah Muhammad Sayuti.

Keputusan itu diambil untuk menindaklanjuti pertemuan berbareng ketua PP Muhammadiyah dan Amal Usaha Muhammadiyah mengenai konsolidasi finansial AUM di Yogyakarta 26 Mei lalu.

"Dengan ini kami minta dilakukan rasionalisasi biaya simpanan dan pembiayaan dari BSI dengan pengalihan ke Bank Syariah Bukopin, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat dan bank syariah wilayah serta bank lain nan selama ini bekerja sama dengan Muhammadiyah," kata memo itu seperti dikutip.

[Gambas:Video CNN]

(rzr/sfr)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com