CNN Indonesia
Selasa, 04 Jun 2024 15:53 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sudah mencairkan Rp21,12 triliun untuk gaji ke-13 pegawai negeri sipil (PNS) dan pensiunan hingga Senin (3/6) sore.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (KLI) Kemenkeu Deni Surjantoro merinci pencairan terbagi dalam dua kelompok, ialah aparatur sipil negara (ASN) pusat dan TNI-Polri serta pensiunan.
"ASN pusat, TNI, Polri jumlah realisasi penghasilan ke-13 Rp10,89 triliun untuk 1.655.294 pegawai alias personel," katanya dalam keterangan resmi, Senin (3/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jumlah kementerian/lembaga (K/L) nan sudah mengusulkan penghasilan ke-13 sebanyak 81 K/L alias 96,43 persen dari 84 KL," tambah Deni.
Deni merinci pembayaran penghasilan ke-13 bagi PNS sebesar Rp5,04 triliun untuk 709.573 pegawai. Lalu, penghasilan ke-13 untuk 74.707 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) senilai Rp298 miliar.
Gaji ke-13 bagi Polri sudah dicairkan hingga Rp3,18 triliun kepada 441.521 personel. Sedangkan untuk 429.493 prajurit TNI telah diberikan Rp2,36 triliun.
"Secara keseluruhan jumlah satuan kerja nan sudah dibayarkan sebanyak 8.423 alias 61 persen dari 13.755 satker," ungkap Deni.
Sementara itu, pembayaran penghasilan ke-13 untuk pensiunan sudah mencapai Rp10,23 triliun alias 92,69 persen. Ini diberikan kepada 3.116.364 orang dari total 3.565.422 pensiunan.
Ada dua pihak nan menyalurkan duit pensiunan ini. Pertama, PT Taspen sudah membayarkan penghasilan ke-13 sebesar Rp8,90 triliun untuk 2.647.698 pensiunan dari total 3.079.962 orang namalain 88,57 persen.
Kedua, pencairan via PT Asabri sudah diberikan untuk 468.666 orang dari total 485.460 pensiunan. Jumlahnya mencapai Rp1,33 triliun alias 96,80 persen.
Lebih lanjut, Kemenkeu menegaskan penghasilan ke-13 untuk ASN wilayah tetap menunggu proses pencairan.
[Gambas:Video CNN]
(skt/sfr)