Kalah di Perempat Final Olimpiade Paris 2024, Fajar/Rian: Kami Kecewa

Sedang Trending 2 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto langkahnya kudu terhenti di perempat final Olimpiade Paris 2024. Ini setelah dobel putra Indonesia itu kudu mengakui kelebihan Liang Wei Keng/Wang Chang.

Fajar/Rian kalah dari pasangan China itu lewat pertandingan ketat di Porte de la Chapelle Arena, Kamis (1/8) malam WIB. Pasangan dengan akronim Fajri itu takluk 22-24 dan 20-22 dalam waktu 50 menit.

"Kami minta maaf kepada masyarakat Indonesia, PBSI, NOC lantaran belum bisa melaju ke babak berikutnya," kata Fajar setelah pertandingan Olimpiade Paris.

"Tidak ada atlet nan mau kalah dan kami kecewa," tambah pebulu tangkis berumur 29 tahun tersebut.

Sementara Rian mengatakan dia dan Fajar sudah berupaya bermain maksimal. Akan tetapi, hasil berbicara lain.

"Lawan bermain sangat baik," ujarnya. Kami sebenarnya sudah mencoba dengan strategi nan disiapkan, lebih banyak menyerang di game kedua dan kami bisa unggul beberapa poin. Tapi, kami belum bisa menyelesaikan dengan kemenangan."

"Beberapa kali kami kalah di poin-poin seperti ini dengan mereka, itu tetap menjadi pekerjaan rumah kami," ujar Rian menambahkan.

Media sosial dibuat gempar dengan momen pertandingan bulutangkis di Olimpiade 2024 Paris. Pebulutangkis putri Belgia, Lianne Tan mendapat pengarahan dari dari pembimbing dengan bahasa Indonesia dalam laga kontra Ratchanok Intanon dari Thailand. Pelatihnya ya...

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Tidak Mudah Bermain di Olimpiade

Fajar/Rian datang ke Olimpiade Paris 2024 dengan sejumlah gelar juara nan sudah dimenangkan, seperti All England 2023 dan 2024. Meski demikian, Rian mengakui tidak mudah bermain di pesta olahraga akbar bumi empat tahunan itu.

Apalagi, ini adalah Olimpiade pertama Fajar/Rian. "Olimpiade pertama ini tidak mudah, kami baru merasakan atmosfernya. Dari awal-awal pun tidak mudah, kami merasakan gimana tegangnya pas masuk lapangan," ungkap Rian.

Fajar/Rian mencoba realistis mengenai kesempatan untuk bermain di Olimpiade berikutnya. Karna, usia mereka tak mudah lagi. Fajar sekarang berumur 29 tahun, sementara Rian satu tahun di bawahnya.

"Memang tidak ada nan tidak mungkin, bisa saja kami bermain di Olimpiade berikutnya. Tapi, kami realistis. Umur kami tidak muda lagi jadi kami patut berterima kasih bisa bermain di Olimpiade pertama ini," pungkas Fajar. 

Wakil Indonesia Sisa Satu

Dengan hasil ini, Indonesia hanya mempunyai satu wakil tersisa di bagian olahraga bulu tangkis Olimpiade Paris 2024. Tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung bakal menghadapi wakil Korea Selatan Kim Ga-eun, Jumat (1/8) awal hari WIB.

Sebelum Fajar/Rian, empat wakil Indonesia lainnya sudah kandas di penyisihan grup. Mereka adalah tunggaltunggal putra Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting, dobel putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, serta dobel campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.

Hasil jelek ini membikin bulu tangkis terancam kandas menjaga tradisi mempersembahkan lencana Olimpiade bagi Indonesia nan dimulai sejak 1992. Dalam kurun itu, cabor tersebut hanya sekali kandas merebut lencana emas, ialah pada Olimpiade London 2012.

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Sumber liputan6.com olaraga
liputan6.com olaraga