Kaget PDIP Belanja APBN Tahun I Prabowo Rp3.500 T: Ini Proyek Siapa?

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Rabu, 05 Jun 2024 08:45 WIB

PDI Perjuangan kaget dengan shopping di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun pertama Prabowo Subianto nan mencapai Rp3.500 triliun. PDI Perjuangan kaget dengan shopping di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun pertama Prabowo Subianto nan mencapai Rp3.500 triliun. (ANTARA FOTO/ARI BOWO SUCIPTO).

Jakarta, CNN Indonesia --

PDI Perjuangan kaget dengan shopping di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun pertama Prabowo Subianto yang mencapai Rp3.500 triliun.

Anggota Badan Anggaran Fraksi PDIP Dolfie OFP heran dengan pemaparan nan disampaikan oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. Ia mempertanyakan postur APBN 2025 nan disusun seakan tak mencerminkan APBN transisi.

"Jadi, di 2025 ini jika kita lihat dari arah kebijakan fiskal nan tercermin di postur APBN, shopping negara bakal didesain di nomor kira-kira Rp3.500 triliun lebih. Pertanyaannya, ini belanjanya siapa pak?" ucapnya dalam rapat kerja dengan pemerintah di Banggar DPR RI, Jakarta, Selasa (4/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menteri-menteri tidak punya visi misi, nan punya visi misi presiden. (Belanja) Rp3.500 triliun di 2025 ini proyek siapa? Cawe-cawe siapa? Apakah ini proyek-proyek titipan? Kan tidak, APBN bukan tempat penitipan proyek," memberondong Dolfie.

Ia lantas menguliti rencana penggunaan duit negara hingga Rp3.500 triliun di 2025. Dolfie memandang shopping pemerintah pusat untuk tahun pertama Prabowo nan dianggarkan pemerintahan Presiden Joko Widodo mencapai Rp2.600 triliun lebih.

"Proyek siapa ini pak? Menteri nan lama apakah bakal jadi menteri lagi? Kementeriannya saja bakal bertambah. Ini proyek siapa? Ini kudu ada landasannya pak," tegas Dolfie.

Dolfie menegaskan pemerintahan Presiden Jokowi semestinya berkomitmen dalam menyusun APBN transisi untuk presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto. Ia mendesak pemerintah memberikan ruang fiskal nan cukup untuk Prabowo dan jajarannya menyesuaikan di kemudian hari.

Ia menjelaskan bahwa penyusunan APBN berpatokan pada rencana kerja pemerintah (RKP). Sementara itu, RKP berdasarkan pada rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN).

"Nah, ini nan jadi soal bagi kita sekarang. RPJMN presiden terpilih ditetapkan paling lambat tiga bulan setelah dilantik (Oktober 2024), jadi baru ada (RPJMN) kelak Januari 2025," tuturnya.

"Kemudian, defisitnya, ini lebih dasar lagi. Presidennya belum bekerja, anggarannya sudah defisit lebih dari Rp600 triliun. Ini untuk membiayai program siapa? Karena ini anggaran transisi, langkah berpikir kita juga transisi. Apakah Menteri PPN (Suharso) ini jadi Kepala Bappenas lagi sehingga bisa menyatakan proyek-proyek di 2025?" tanya Dolfie.

Sementara itu Suharso mengatakan bahwa nan dibahas dalam rapat dengan Badan Anggaran saat ini tetap berkarakter Rencana Kerja Pemerintah (RKP) awal. 

"Kita bakal mutakhirkan lebih lanjut yang bakal dibahas lagi berdasar hasil pembicaraan pembukaan dengan DPR," katanya. 

[Gambas:Video CNN]

(skt/agt)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com