Jokowi Kenang Faisal Basri: Kritis, Koreksi Kebijakan Kurang Baik

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan bela sungkawa atas kepergian ahli ekonomi senior, Faisal Basri.

Menurutnya, Indonesia sangat kehilangan figur ahli ekonomi seperti Faisal Basri.

"Inalillahi wa innailaihi rajiun. Saya dan seluruh penduduk masyarakat Indonesia mengucapkan belasungkawa nan sedalam-dalamnya atas meninggalnya, wafatnya Bapak Faisal Basri," kata Jokowi usai meresmikan Flyover Djuanda, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (6/9) seperti dikutip dari detik.com.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi mengatakan Faisal Basri adalah sosok ahli ekonomi nan kritis. Faisal Basri juga dinilai Jokowi sering memberikan koreksi-koreksi pada kebijakan pemerintah nan memang kurang baik.

Dalam memberikan kritik dan saran, Faisal Basri kerap menyampaikan data-data nan nyata dan komplit dari lapangan.

"Beliau adalah seorang ahli ekonomi nan kritis, detil dalam menyampaikan data-data lapangan dan juga bisa mengkoreksi kebijakan-kebijakan pemerintah nan kurang baik. Saya kira itu perihal nan sangat baik," kata Jokowi.

Faisal Basri meninggal Kamis dinihari. Direktur Indef Tauhid Ahmad mengungkap penyebab meninggalnya ekonomi senior UI Faisal Basri.

Ia mengatakan sebelum meninggal kondisi kesehatan Faisal Basri sempat menurun dan telah dirawat di rumah sakit sejak Senin (2/9) kemarin.

Ia menyebut Faisal juga sempat dirawat di Rumah Sakit Mayapada Kuningan lantaran sakit jantung.

"Kondisinya drop sejak tiga hari nan lampau langsung di rawat di rumah sakit Mayapada. Sakit Jantung, infonya sudah mau pasang ring tapi belum sempat tindakan," ujarnya kepada CNNIndonesia.com di rumah duka, Kamis (5/9).

(fby/agt)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com