Liputan6.com, Jakarta - iOS 18 datang dengan beragam fitur baru dan peningkatan untuk iPhone, dan disebut-sebut bakal membantu pengguna tetap terorganisir dan aman.
Hal ini diungkap Apple saat gelaran Worldwide Developer Conference (WWDC) di Cupertino, Amerika Serikat, pada 11 Juni 2024.
Kali ini, tim Liputan6.com bakal membahas sedikit tentang beberapa perihal mengenai beragam fitur baru di iOS 18 nan dapat membantu pengguna iPhone lebih produktif dan sejumlah peningkatan di sisi keamanan.
Fitur Highlight di Safari, Apa Itu?
Perusahaan berbasis di Cupertino ini memboyong fitur baru di Safari berbasis kepintaran buatan (AI), ialah Highlight. Apa itu Safari Highlight?
Didukung teknologi machine learning (ML), fitur baru Safari ini dapat merangkum tulisan dan memberikan info krusial tentang sebuah laman web.
Contohnya, saat membuka sebuah laman web berita, pengguna bisa dengan sigap memperoleh ringkasan tulisan nan sedang dibaca.
Atau ketika di laman web tersebut terdapat video, misalnya YouTube, maka video tersebut bakal di Highlight sehingga pengguna dapat konsentrasi menikmati konten.
- Reader Mode di Safari
Apple juga mengubah Reader mode dii Safari, sekarang menawarkan sejumlah kostumisasi ketika pengguna mengaktifkannya saat membuka situs dengan mengeklik tombol di samping alamat web alias URL.
Saat diklik, kelak bakal muncul menu nan memungkinkan pengguna untuk mengubah tema alias warna (white, off-white, gray, dan black).
Tak hanya itu, pengguna perangkat Apple juga bisa memilih jenis font nan mau ditampilkan saat laman web tersebut dibuka.
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Aplikasi Password
Apple juga merombak aplikasi Keychain besutan mereka dengan memperkenalkan Password, di mana aplikasi keamanan ini menggabungkan semua kata sandi, kata sandi Wi-Fi, passkey, dan kode 2FA ke dalam satu aplikasi.
Semua info isi di Keychain bakal otomatis ditransfer ke aplikasi Password dengan pembaruan iOS 18, dan ke seluruh perangkat Apple lain dengan akun login sama.
Integrasi Calender dan Remainders
Kali ini, Apple memoles aplikasi Calender di iOS 18 sehingga terintegrasi dengan fitur reminders (pengingat) bilamana ada aktivitas alias event penting.
Dengan begini, pengguna dapat dengan mudah untuk mengatur agenda hanya lewat iPhone.
- Tampilan Terpadu untuk Task dan Events
"Pengguna sekarang dapat memandang reminder alias pengingat di samping events, sehingga memudahkan pengelolaan tugas dan janji temu," kata Apple.
Remiders dapat ditandai sebagai selesai alias diedit dengan mudah. Tampilan bulan menawarkan opsi untuk tampilan ringkas, bertumpuk, alias detail.
"Anda hanya perlu cubit layar dan dan zoom untuk info lebih lanjut pada hari tertentu."
- Manajemen Tugas Mudah
Fitur tampilan bulan dan manajemen tugas nan ditingkatkan memungkinkan perencanaan lancar.
Anda dapat menarik dan melepas pengingat untuk menjadwalkan ulang, memberikan langkah nan elastis untuk mengatur hari Anda.
Bagaimana, fitur apa nan paling Anda kelak di pembaruan iOS 18, iPadOS 18, macOS Sequoia, dan VisionOS 2? Apakah Anda bakal memakai aplikasi Password untuk mengatur kata sandi di perangkat lebih mudah?
Selagi kami menantikan rilis beta publik, ada banyak perihal nan dapat dijelajahi dan dinikmati di iOS 18, menjadikan pengalaman iPhone Anda lebih baik dari sebelumnya
Apple Intelligence Rilis Bertahap, Pengguna iPhone Harus Bersabar
Apple dikabarkan tetap bakal berjenjang ketika merilis jasa Apple Intelligence ke publik. Menurut laporan, fitur-fitur nan diperkenalkan pada WWDC 2024 tidak bakal langsung tersedia untuk semua pengguna pada akhir tahun ini.
Mengutip info dari Bloomberg, Selasa (18/6/2024), Apple disebut bakal memilih strategi berjenjang nan terukur dalam meluncurkan Apple Intelligence, alih-alih meluncurkannya langsung.
Disebutkan, para developer baru bakal dapat mencoba jasa ini pada pertengahan tahun ini. Sementara pengguna umum baru bakal menjajalnya dalam jenis pratinjau menjelang akhir ini.
Tidak hanya itu, jenis awal ini bakal dibatasi untuk iPhone tertentu dan hanya mendukung Bahasa Inggris di Amerika Serikat. Sejumlah fitur apalagi dikabarkan tetap memerlukan pendaftaran untuk bisa menjajalnya.
Fitur Apple Intelligence, Seperti Apa?
Strategi ini disebut agak berbeda dari kebiasaan Apple. Sebelumnya, fitur-fitur baru nan diumumkan di WWDC seringkali langsung dirilis menjelang akhir tahun.
Kendati demikian, Apple kali ini secara terbuka mengumumkan pada pengguna jika teknologi barunya ini tidak bakal dirilis berasas agenda nan sudah dipastikan.
Meski diluncurkan bertahap, jenis awal Apple Intelligence jelas menawarkan sejumlah fitur menarik. Beberapa di antaranya adalah membikin ringkasan info hingga pembuatan gambar maupun emoji.
Dengan info ini, ada kemungkinan dukungan AI Apple Intelligence untuk lebih banyak bahasa dan negara baru bakal terjadi di 2025.
Keputusan Apple untuk merilis jasa ini secara berjenjang disebut juga menjadi langkah agar memastikan jasa ini bisa melangkah dengan optimal.
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.