Hashim Djojohadikusumo: Basuki Hadimuljono Ditunjuk Jadi Kepala OIKN

Sedang Trending 2 jam yang lalu

CNN Indonesia

Rabu, 23 Okt 2024 19:20 WIB

Adik Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo mengatakan mantan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bakal diangkat menjadi Kepala OIKN. Adik Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo mengatakan mantan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bakal diangkat menjadi Kepala OIKN. (CNN Indonesia/Oscar Ferry).

Jakarta, CNN Indonesia --

Adik Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo mengatakan mantan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono akan diangkat menjadi Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).

Menurut Hashim, pengangkatan ini menjadi bukti Prabowo serius dalam melanjutkan pembangunan IKN usai ditinggal lensger Jokowi.

"Komitmen (melanjutkan pembangunan IKN) tetap, komitmen tetap. Kalau tidak salah Pak Basuki Hadimuljono, mantan Menteri PUPR ditunjuk sebagai Kepala Otorita. Ya so lanjut jadi Kepala Otorita nan juga setara dengan Menteri. So dia rank-nya setara dengan Menteri," katanya di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Rabu (23/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rencana Basuki menjadi kepala OIKN mengemuka setelah menteri PUPR era Jokowi itu awal pekan kemarin mengatakan diminta untuk menjadi Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).

"Ini saya bukan mau mendahului, tapi menurut Setneg dan Pak Jokowi saya di OIKN," katanya di instansi Kementerian PUPR, Senin (21/10).

"Sekarang sedang diurus bapak-bapak Setneg," imbuhnya.

Mantan Plt. Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Raja Juli Antoni mengakui sejumlah pihak minta agar mantan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjadi Kepala Otorita IKN nan baru.

Pria nan berkawan disapa Toni itu mengatakan angan tersebut sudah disampaikan ke Presiden Jokowi sebelum transisi pemerintahan. Namun, keputusan akhir ada di Presiden Prabowo Subianto.

"Ada masukan dan harapan, disampaikan juga kepada mantan Presiden Joko Widodo, agar Pak Basuki dapat meneruskan sebagai Kepala Otorita OIKN definitif. Tapi sekali lagi tentu semuanya adalah otoritas kewenangan prerogatif Pak Presiden (Prabowo)," kata Toni di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (23/10).

[Gambas:Video CNN]

(skt/agt)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com