Harga Minyak Mentah Lanjut Ngegas Ditopang Prediksi Stok AS

Sedang Trending 2 hari yang lalu

CNN Indonesia

Selasa, 17 Sep 2024 10:04 WIB

Harga minyak mentah tetap melanjutkan tren kenaikan pada perdagangan Selasa (17/9). Harga minyak mentah tetap melanjutkan tren kenaikan pada perdagangan Selasa (17/9). (Foto: Tangkapan layar twitter @@PIF_en)

Jakarta, CNN Indonesia --

Harga minyak mentah masih melanjutkan tren kenaikan pada perdagangan Selasa (17/9). Pendorong kenaikan nilai minyak adalah kekhawatiran pasar soal produksi di Amerika Serikat (AS) nan sempat terganggu gara-gara Badai Francine.

Gangguan musibah ini membikin pasar berpikir stok minyak mentah AS lebih rendah.

Minyak mentah Brent berjangka naik 16 sen alias 0,2 persen ke US$72,91 per barel. Sedangkan, minyak mentah berjangka WTI AS naik 34 sen alias 0,5 persen menjadi US$70,43 per barel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dampak Badai Francine nan berkepanjangan mengganggu produksi minyak AS di Teluk Meksiko. Lebih dari 12 persen produksi minyak mentah dan 16 persen produksi gas alam di Teluk Meksiko AS sedang offline.

Pasar juga terus mencermati keputusan bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed) tentang pemangkasan suku bunga. Sebab, suku kembang nan lebih rendah biasanya menggerakkan peredaran duit sehingga berpotensi meningkatkan permintaan minyak.

"Tumbuhnya ekspektasi bakal pemotongan suku kembang nan garang mendorong sentimen di seluruh kompleks komoditas," kata analis ANZ dalam sebuah catatan, dikutip Reuters.

Namun, kenaikan nilai minyak dibatasi proyeksi pertumbuhan permintaan nan lebih rendah dari China nan merupakan importir minyak mentah terbesar dunia.

Produksi kilang minyak Tiongkok turun untuk kelima kalinya pada bulan Agustus kemarin di tengah menurunnya permintaan bahan bakar dan margin ekspor nan lemah.

[Gambas:Video CNN]

(pta/pta)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com