Gus Ipul Buka Suara soal Dana Bansos Dipakai Judol di Natuna

Sedang Trending 1 hari yang lalu

tim | CNN Indonesia

Rabu, 13 Nov 2024 09:54 WIB

Mensos Saifullah Yusuf buka bunyi soal biaya support sosial (bansos) dipakai untuk gambling online (judol) di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri). Mensos Saifullah Yusuf buka bunyi soal biaya support sosial (bansos) dipakai untuk gambling online (judol) di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri). (CNN Indonesia/Khaira Ummah Junaedi Putri).

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf namalain Gus Ipul buka bunyi soal biaya bantuan sosial (bansos) dipakai untuk judi online (judol) di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri).

"Oh, ada (ditangkap penyalahgunaan bansos)? Di mana? Baru dengar lagi, kapan?" respons Gus Ipul usai Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Jakarta Pusat, Selasa (12/11).

Ia memang tak secara spesifik menjawab mengenai penyalahgunaan biaya bansos tersebut. Terlebih, Gus Ipul mengaku belum mendengar kabarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, dia mencontohkan soal penyalahgunaan bansos, seperti program family angan (PKH). Gus Ipul juga menjelaskan potensi hukuman untuk kasus tersebut.

"Kalau PKH, (misal) pendamping PKH itu ada aturan-aturannya. Sudah jelas itu (aturannya)," jelasnya.

"Gak boleh terlibat dalam aktivitas politik praktis. Kalau terbukti dia bakal masuk sidang majelis etik dan bisa diberhentikan," tegas Gus Ipul.

Sedangkan kasus di Natuna menyeret kepala bagian Kantor Pos Pembantu Sedanau. Pria berinisial F itu ditangkap atas dugaan kasus menyelewengkan biaya bansos dan support langsung tunai (BLT) Kemensos senilai Rp448 juta.

Kasi Humas Polres Natuna Aipda David Arviad mengatakan kasus ini bermulai ketika Kemensos menyalurkan biaya bansos ke PT Pos Indonesia Tanjungpinang pada 2023 lalu.

Dana tersebut diteruskan ke instansi bagian pembantu PT Pos Tanjungpinang di Sedanau. Total biaya sebesar Rp911,4 juta, di mana tersangka diduga menarik dan menggunakan Rp448,3 juta untuk kepentingan pribadi, termasuk gambling online.

"Seharusnya, duit sebesar Rp448,3 juta tersebut bakal disalurkan untuk 409 family penerima faedah dan support pahlawan ekonomi nusantara (Pena)," jelas David kepada CNNIndonesia.com, Senin (11/11).

Polres Natuna mengamankan peralatan bukti berupa duit sisa sebesar Rp30 juta dalam penangkapan tersebut. Uang itu berbentuk pecahan Rp100 ribu, lampau diamankan dua unit handphone serta beberapa dokumen.

[Gambas:Video CNN]

(skt/agt)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com