Google PHK Ratusan Karyawan Divisi Cloud

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Rabu, 05 Jun 2024 05:50 WIB

Induk Google, Alphabet, melakukan PHK pada sekitar 100 tenaga kerja dari sejumlah tim di unit komputasi awan namalain cloud. Induk Google, Alphabet, melakukan PHK pada sekitar 100 tenaga kerja dari sejumlah tim di unit komputasi awan namalain cloud. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Jakarta, CNN Indonesia --

Induk perusahaan Google, Alphabet, melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada sekitar 100 tenaga kerja dari sejumlah tim di unit komputasi awan namalain cloud.

Karyawan nan menempati posisi di bagian penjualan, operasi dan teknik, konsultasi, dan strategi pemasaran merupakan sebagian dari posisi nan terancam pemangkasan dalam unit tersebut.

"Kami terus mengembangkan upaya kami untuk memenuhi prioritas pengguna kami dan kesempatan nan signifikan di masa mendatang," ujar ahli bicara Google kepada Reuters dalam pernyataan resmi, Senin (3/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mempertahankan komitmen kami untuk berinvestasi di bidang-bidang nan sangat krusial bagi upaya kami dan memastikan kesuksesan jangka panjang kami," lanjutnya.

Laporan mengenai PHK ini muncul setelah raksasa teknologi nan berbasis di California tersebut memberhentikan sejumlah tenaga kerja nan tidak disebutkan jumlahnya di beragam tim pada April lalu. PHK dilakukan lantaran perusahaan tengah menghemat biaya operasional.

Google juga sempat melakukan PHK terhadap ratusan tenaga kerja pada Januari silam menyusul sejumlah PHK baru-baru ini di industri teknologi dan media. Badai PHK terjadi lantaran perusahaan-perusahaan tersebut bergulat dengan ketidakpastian ekonomi.

Pendapatan di Google Cloud, nan menampung sebagian besar teknologi AI perusahaan, melonjak 28 persen dari tahun sebelumnya menjadi US$9,57 miliar alias Rp155,16 triliun (asumsi kurs Rp16.213 per dolar AS) pada kuartal terakhir.

Pendapatan operasional pun meningkat lebih dari empat kali lipat menjadi US$900 juta alias Rp14,59 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa Google akhirnya menghasilkan untung nan besar setelah menggelontorkan biaya ke dalam upaya ini selama bertahun-tahun untuk mengimbangi Amazon Web Services dan Microsoft Azure.

Namun, unit cloud, nan dipimpin oleh CEO Thomas Kurian, tengah berada di bawah tekanan untuk terus mempercepat pertumbuhan seiring dengan memanasnya persaingan di bagian AI.

[Gambas:Video CNN]

(del/pta)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com