Gelandang Setan Merah Ini Terang-terangan Mengaku Tak Senang dengan Perannya di Manchester United

Liputan6.com, Jakarta Salah satu pemain berilmu Manchester United kemungkinan bakal menilai lagi pilihannya musim panas ini setelah memainkan peran mini di bawah didikan Erik ten Hag musim lalu. Christian Eriksen mengaku tak senang lantaran jarang berada di lapangan.

Dan nampaknya Eriksen bisa saja meninggalkan MU musim panas ini. Gelandang nan berasosiasi dengan status bebas transfer pada tahun 2022, kesulitan mendapatkan menit bermain reguler di tim utama musim lalu.

Faktanya, setelah hanya tampil 12 kali sebagai starter untuk The Reds di Liga Inggris, dia hanya menjadi pemain pengganti dalam kemenangan final Piala FA atas Manchester City.

Eriksen, nan memasuki tahun terakhirnya di Old Trafford, sekarang sangat vokal tentang waktu bermainnya. Pada Maret lalu, dia mengaku tidak senang dengan banyaknya waktu nan dia habiskan di luar lapangan.

“Saya sudah mengatakan di masa lampau bahwa saya tidak senang jika tidak bermain, tapi itu bukan sesuatu nan membikin saya kehilangan waktu tidur,” kata Eriksen kepada Tipsbladet.

Manchester United alias MU telah mengkonfirmasi bahwa gelandang Christian Eriksen bakal tidakhadir setidaknya tiga bulan lantaran cedera nan dideritanya saat pertandingan Piala FA melawan Reading.

"Tim tampil baik dan kemudian saya kudu menghormati peran nan Anda miliki di samping. Bagi saya, mereka telah bekerja keras dan konsentrasi untuk menjadi segar untuk setiap pertandingan, dan saya melakukannya. Sekarang lebih mudah untuk menerima peran saya dibandingkan sebelumnya.”

Eriksen sekarang juga mau terbuka untuk membicarakan tentang perannya di United. “Bagi saya, musim ini sedikit berbeda dengan musim lainnya,” katanya kepada TV2.

Ketika ditanya apakah dia merasa lebih nyaman duduk di bangku persediaan menjelang akhir karirnya, dia berkata: "Tidak, sama saja."

Eriksen menambahkan: "Saya juga sedikit beruntung lantaran saya tidak terlalu sering duduk di bangku persediaan ketika saya tetap muda. Tapi saya melakukannya sesekali. Itu tidak pernah menyenangkan. Itu sudah pasti.

“Secara pribadi, Anda selalu mau menjadi orang nan terpilih pertama di tim. Terkadang pembimbing memandang ke arah lain," ujarnya.

“Tetapi kemudian saya bermain untuk United, jadi nan ada hanyalah perebutan tempat, lantaran ada banyak pemain bagus.”

Sementara itu, pemilik sebagian saham United, Sir Jim Ratcliffe dan timnya di INEOS kemungkinan bakal mencoba memperbaiki keadaan di lapangan dengan mendatangkan sejumlah pemain besar dalam beberapa bulan mendatang.

Awal pekan ini, United mengusulkan tawaran pembukaan sebesar 60 juta euro untuk pemain internasional Portugal Joao Neves, meskipun tawaran itu segera ditolak oleh kepala Benfica Rui Costa.

Pemain sayap Crystal Palace Michael Olise dan bek Everton Jarrad Branthwaite juga sedang dilacak.