Jakarta, CNN Indonesia --
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk berbareng dengan anak upaya meluncurkan program training kewirausahaan bagi wanita penyandang disabilitas di Semarang pada 19-21 November 2024 secara daring.
Dalam kesempatan ini, Garuda Indonesia menggandeng Alunjiva Indonesia, platform peningkatan kapabilitas disabilitas dan edukasi kesehatan mental di Indonesia. Program training yg ditawarkan mencakup literasi digital, manajemen keuangan, hingga strategi pemasaran digital.
Program training nan berjudul 'Terbang Tinggi, Kreatif, dan Mandiri' ini diikuti oleh sedikitnya 20 wanita wirausaha penyandang disabilitas di wilayah Semarang dengan ragam latar belakang bagian usaha, mulai dari makanan dan minuman, retail, ternak, jasa, dan kriya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani mengatakan sinergi perusahaan sejalan dengan tujuan pembangunan berkepanjangan (TPB) program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) Badan Usaha Milik Negara (BUMN), khususnya pada pilar peningkatan kesejahteraan guna mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi berbobot dengan industri nan inklusif.
Inisiasi training wirausaha bagi para penyandang disabilitas ini diharapkan dapat menjadi bekal penguatan keahlian serta turut mengoptimalkan potensi usahanya untuk semakin berkekuatan saing.
Para peserta training turut dibekali peningkatan daya saing upaya melalui pemanfaatan teknologi digital, nan mencakup maksimalisasi penggunaan platform online sebagai strategi dalam ekspansi jangkauan pasar, peningkatan keterampilan, dan kapabilitas pengelolaan upaya melalui manajemen keuangan.
"Di sisi lain, kehadiran program training ini juga diharapkan dapat mengoptimalkan kesempatan kerja inklusif nan semakin luas bagi masyarakat penyandang disabilitas terutama perempuan, guna memperkuat kemandirian dalam berkarya dan turut berkontribusi bagi penggerak ekonomi nasional," ucap Wamildan melalui keterangan resmi, Rabu (20/11).
Dalam kesempatan nan sama, Founder Alunjiva Indonesia Nicky Clara menyebut program ini adalah langkah krusial dalam memastikan bahwa wanita penyandang disabilitas dalam menjadi bagian dari solusi ekonomi di Indonesia, sekaligus memperluas akses mereka terhadap kesempatan upaya nan lebih baik.
"Harapannya program ini bakal menjadi langkah konkret dalam menciptakan ekosistem nan inklusif bagi penyandang disabilitas, khususnya perempuan," ujarnya.
Selain penguatan program TJSL Garuda Group nan menyasar penyandang disabilitas, Garuda Indonesia turut memperkuat komitmennya untuk menyediakan ruang inklusif bagi semua komponen masyarakat, nan telah dilakukan sejak 2019 lalu. Komitmen tersebut diwujudkan melalui penyelenggaran program praktik kerja lapangan bagi penyandang down syndrome.
Visi tersebut turut direpresentasikan melalui kerjasama obrolan berbareng Komunitas Teman Tuli dan Teman Dengar pada 2021 dalam upaya peningkatan jasa dan akomodasi penerbangan nan ramah bagi penyandang disabilitas.
[Gambas:Video CNN]
(del/pta)