Gareth Southgate Dihapus dari Daftar Calon Pengganti Ten Hag, Situasi di Manchester United Makin Rumit

Liputan6.com, Jakarta Gareth Southgate selama ini disebut-sebut menjadi sasaran utama untuk menjadi manajer baru Manchester United. Dia bakal menggantikan Erik ten Hag, nan masa depannya berada dalam ketidakpastian selama beberapa bulan.

Sebelum MU tampil di final Piala FA ada laporan nan menyatakan bahwa Ten Hag bakal dipecat tidak peduli apa nan terjadi di Wembley. Namun dia tetap menjabat sebagai pembimbing setelah mereka mencatat kemenangan mengejutkan 2-1 atas Manchester City.

Dalam beberapa hari mendatang, Ten Hag kemungkinan bakal mengetahui posisinya apakah dia ditunjuk lagi oleh Sir Jim Ratcliffe. Pasalnya, MU telah mengalami sejumlah pukulan dalam mengejar pembimbing kepala tim utama nan baru.

Kieran McKenna dari Ipswich Town menolak minat Setan Merah dan sudah memperpanjang perjanjian dengan klubnya. Sementara, mantan bos Chelsea Mauricio Pochettino dan Thomas Tuchel juga dilaporkan sudah tidak lagi berminat.

Menurut The Mirror, Setan Merah juga sudah move on dari Southgate lantaran 'timeline' mereka tidak sejalan dengan pengarahan manajer Inggris dan FA nan tetap mau memperpanjang kontraknya.

Berita video pembimbing Timnas Inggris, Gareth Southgate, akhir-akhir ini dikaitkan dengan Manchester United untuk gantikan Erik Ten Hag.

Pria berumur 53 tahun itu seperti memberi isyarat bisa meninggalkan jabatannya saat ini. Bahkan, Southgate baru-baru ini membikin pengakuan mengejutkan tentang masa depannya. Kepada media Jerman Bild, dia mengatakan ada kemungkinan bakal pergi jika kandas memimpin Inggris meraih kejayaan Euro 2024.

"Jika kami tidak menang, saya mungkin tidak bakal berada di sini lagi, jadi mungkin ini adalah kesempatan terakhir. Saya pikir sekitar separuh pembimbing tim nasional bakal hengkang setelah sebuah turnamen – itulah sifat sepak bola internasional," kata Southgate.

"Saya sudah berada di sini selama nyaris delapan tahun dan kita sudah nyaris mencapainya. Anda tidak bisa terus-menerus menampilkan diri Anda di depan publik dan berkata, 'Tolong sedikit lagi,' lantaran pada titik tertentu orang-orang bakal kehilangan kepercayaan. Jika kita mau untuk menjadi tim nan dahsyat dan saya mau menjadi pembimbing top, Anda kudu mewujudkan momen-momen besar."

Terlepas dari pengakuan Southgate, FA diduga mau memperpanjang kemitraan mereka dan mau mantan pembimbing kepala Middlesbrough itu memimpin The Three Lions ke Piala Dunia 2026.

Selain itu, badan pengatur semestinya tidak melakukan pendekatan apa pun terhadap calon penerus, termasuk Tuchel dan Pochettino serta Graham Potter dan bos Newcastle United Eddie Howe.

Dari daftar panjang calon penerus Ten Hag, pilihan Man United perlahan-lahan semakin berkurang. Dan, keputusan mereka untuk menghapus Southgate dari radar hanya semakin memperumit situasi mereka nan sudah rumit.

Tentu saja, tetap ada kemungkinan besar bahwa Ratcliffe bakal memperkuat dengan Ten Hag, nan telah memenangkan dua trofi dalam dua musim berbareng Setan Merah.

Namun, tetap ada beberapa nama menonjol nan masuk daftar sasaran Man United, termasuk pembimbing Borussia Dortmund Edin Terzic, nan masa depannya berbareng runner-up Liga Champions juga diselimuti ketidakpastian.

Thomas Frank dari Brentford juga mempunyai pengagum di Theatre of Dreams, dan mantan bos Barcelona Xavi diduga mengincar pekerjaan di Inggris setelah pemecatannya nan kocak dari Blaugrana.