Liputan6.com, Jakarta Erik ten Hag tetap dipertahankan Manchester United pada musim panas setelah memenangkan Piala FA. Namun, pembimbing asal Belanda ini, kembali mendapat tekanan besar setelah MU mengalami awal terburuk di awal musim Liga Inggris.
Tanpa kemenangan dalam lima pertandingan di semua kompetisi, Setan Merah berada di urutan ke-14 di Liga Inggris dan terpaut enam poin dari empat besar setelah meraih delapan poin dari tujuh pertandingan pertama.
Sejauh ini, belum ada keputusan resmi tentang masa depan Ten Hag. Namun, pejabat MU sudah mengadakan pertemuan krusial untuk membahas beragam perihal minggu lalu.
Di sisi lain, sejumlah nama terus dikaitkan sebagai kandidat untuk menggantikan Ten Hag. Sosok Thomas Tuchel disebut-sebut sebagai nan paling mungkin mendapatkan pekerjaan itu.
Namun, ada nama baru dalam daftar tersebut. Menurut GiveMeSport, petinggi Manchester United bakal mempertimbangkan bos Newcastle Eddie Howe jika Ten Hag dipecat.
Berita video pembimbing Manchester United, Erik Ten Hag, memilih libur sejenak untuk beristirahat pekan ini. Posisinya sedang di bawah tekanan, dan masa depannya kian terancam.
Sosok Ini Dikagumi Petinggi Manchester United
INEOS disebut-sebut tengah mencari pengganti nan memungkinkan dan sangat mengagumi Howe. Nama ini juga disebut-sebut sebagai salah satu kandidat untuk menjadi bos permanen Inggris berikutnya.
Apalagi, ada beberapa klaim bahwa hubungan Howe dengan kepala olahraga Newcastle saat ini Paul Mitchell jauh dari kata sempurna. Meskipun nantinya United tetap kudu bayar paket kompensasi nan besar untuk menarik Howe.
Sudah Menjadi Bagian Penting Struktur Klub
Sebelumnya, MU sukses mencapai kesepakatan untuk mendatangkan Dan Ashworth dari Magpies dan sekarang dia menjadi bagian krusial dari struktur baru United sebagai kepala sepak bola.
Mantan bos Chelsea dan Brighton Graham Potter juga diperkirakan bakal mengambil pekerjaan di United, meski dia sempat mengelak pertanyaan tersebut dalam penampilannya baru-baru ini di Monday Night Football.
Manajemen MU Masih Mempercayai Erik ten Hag
Namun, terlepas dari semua spekulasi, diyakini bahwa petinggi United tetap lebih suka mempertahankan kepercayaan pada Ten Hag. "Saya suka Erik. Saya pikir dia pembimbing nan sangat bagus, tetapi pada akhirnya itu bukan keputusan saya," kata Jim Ratcliffe tentang situasi tersebut baru-baru ini.
"Tetapi tim nan mengelola Manchester United baru terbentuk sejak Juni alias Juli. Mereka tidak ada di sana pada bulan Januari, Februari, Maret, alias April – [CEO] Omar [Berrada], [direktur olahraga] Dan Ashworth - mereka baru berasosiasi pada bulan Juli. "Mereka baru ada di sana... Anda dapat menghitungnya dalam hitungan minggu - mereka belum lama ada di sana, jadi mereka perlu mengevaluasi dan membikin beberapa keputusan nan masuk akal.”